Pilpres 2024

Personel TNI-Polri dan Linmas Bergeser ke 2.995 TPS di Purworejo

Pergeseran pasukan untuk pengamanan Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) mulai dilakukan Selasa,

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Kapolres Purworejo, AKBP Rko Sunaryo, Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, dan Dandim 0708/Purworejo, Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, sedang mengecek kesiapan pasukan saat aprl siaga pergeseran pasukan untuk pengamanan TPS di Mapolres Purworejo, Senin (12/2/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pergeseran pasukan untuk pengamanan Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) mulai dilakukan Selasa, (13/2/2024).

Sebanyak 483 personel Polri, 112 TNI, dan 6.000 Linmas siap bertugas mengamankan 2.995 TPS di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo, mengatakan, proses pengamanan TPS oleh pasukan TNI, Polri, dan Linmas akan berlangsung selama tiga hati, mulai 13-15 Februari 2024.

"Proses pengamanannya meliputi pengawasan tahap persiapan, pemungutan suara, dan pasca pemungutan suara. Personel kami (Polres Purworejo) ada 483 orang yang akan tersebar di 2.995 TPS, jadi tiap satu personel mengawasi 10 lebih TPS," ungkap AKBP Eko seusai apel gelar pergeseran pasukan, Senin (12/2/2024).

AKBP Eko menjelaskan, saat proses pengamanan TPS, para personel Polri dan TNI akan bertugas di ring dua dan tiga. Mereka tidak boleh masuk ke TPS, sehingga melakukan pengawasan dari jauh.

Sementara itu, petugas Linmas akan melakukan pengawasan di ring satu, yakni di pintu masuk dan keluar TPS. Setiap TPS akan bertugas dua orang Linmas.

Adapun, sebanyak 112 personel TNI yang bertugas sudah termasuk BKO TNI dari Batalyon 403 Yogyakarta sebagai wujud sinergitas TNI-Polri. Namun, jumlah tersebut tidak termasuk petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas di masing-masing desa.

“Tugas aparat keamanan termasuk Linmas adalah mengamankan material logistik dan mengawasinya sepanjang kegiatan Pemilu. Selain itu, juga penting mengenali karakteristik wilayah, potensi konflik, dan menjaga ketertiban di area yang diamankan," katanya.

Lebih lanjut, dalam apel pergeseran pasukan tersebut para personel Polres Purworejo tampak mengendong tas besar.

AKBP Eko menyebut, tas tersebut berisi perlengkapan pribadi personel, semisal alat perlengkapan mandi, handuk, baju, selimut, dan obat-obatan, yang mungkin diperlukan selama bertugas mengamankan TPS.

Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, menuturkan kesuksesan pemilu ditandai dengan partisipasi masyarakat yang tinggi, tahapan berjalan lancar, dan situasi kondusif menjelang pelaksanaan maupun pasca pemilu. Selain itu, pemerintahan dan pelayanan masyarakat bisa tetap berjalan tanpa gangguan.

"Untuk memastikan itu, saya minta kepada petugas pemilu agar menjalankan tugas dengan baik, bersikap jujur, netral, demi terwujudnya pemilu yang jurdil. Tetap jaga kesehatan, persiapkan fisik, mental, dan komitmen moral dengan disiplin kerja yang tinggi," pesannya.

"Selalu siap siaga dan responsif terhadap setiap perubahan situasi. Serta pastikan bahwa setiap warga negara dapat menggunakn hak suaranya tanpa rasa takut atau intimidasi pihak manapun," tambah dia.

Adapun terkait perbedaan pilihan calon presiden atau calon legislatif, Yuli menghimbau masyarakat tetap manjaga suasana kondusif dan guyup rukun.

"Walau beda pilihan tidak apa-apa, tapi saya minta tetap guyup rukun dan menjaga kondusivitas bersama-sama," pungkasnya. (Tribun Jogja/Dewi Rukmini)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved