Berita Bisnis Terkini

Libur Isra Miraj hingga Imlek, Okupansi Hotel di Sleman Optimistis di Angka 70 Persen 

PHRI Sleman optimistis long weekend ini mampu meningkatkan okupansi atau keterisian kamar hotel . 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Pixabay.com / Ming Dai
ilustrasi hotel 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Libur isra Miraj dan Imlek yang beriringan dengan libur akhir pekan diharap mampu membawa angin segar bagi pelaku wisata.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Kabupaten Sleman , optimistis long weekend ini mampu meningkatkan okupansi atau keterisian kamar hotel

"Harapan untuk hotel dan akomodasi lainnya liburan keluarga ini meningkatkan keterisian hunian di 70 persen, dengan kulineran dan tujuan wisata menjadi ramai," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang PHRI Sleman , Andhu Pakerti, Kamis (8/2/2024). 

Ia berharap, pada libur akhir pekan ini hingga libur pemilihan umum (Pemilu) di tanggal 14 Februari nanti, bisa berlangsung kondusif, damai dan tertib sehingga tidak menimbulkan gejolak ekonomi yang dapat menurunkan minta wisatawan. 

"Targetnya supaya lebih kondusif saja," kata dia. 

Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman , Kus Endarto menyampaikan, pada long weekend akhir pekan ini, pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus untuk menarik wisatawan berkunjung ke Sleman .

Kendati demikian, Ia optimistis target kunjungan wisata ke Sleman tetap tinggi. 

Baca juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek, PHRI Optimis Okupansi Hotel di DIY Tembus 80 Persen

"Tidak ada atraksi khusus di libur isra mi'raj dan Imlek. Tapi kami optimis target wisatawan kami, tetap tercapai," kata Kus.

Diketahui, sepanjang tahun 2024 ini, target kunjungan wisatawan di Sleman dipatok mampu finish di angka 7,5 juta. 

Potensi wisatawan untuk menghabiskan masa libur long weekend di Yogyakarta, termasuk di Sleman sangat tinggi.

Karenanya, Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman telah menyiapkan langkah antisipasi adanya peningkatan kendaraan.

Kepala Dishub Sleman , Arip Pramana memperkirakan, kepadatan kendaraan kemungkinan hanya terjadi di ruas jalan utama di Sleman karena laju kendaraan wisatawan lokal pergi berlibur ke tempat wisata maupun ke pusat perbelanjaan.

Pihaknya merinci, ruas jalan yang diprediksi padat, di antaranya simpang empat Gejayan, Condongcatur, dan Monjali. Kemudian simpang tiga Maguwoharjo dan simpang tiga Besi yang berada di Jalan Kaliurang.

"Untuk itu, kami akan siagakan personel. Termasuk kami juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," kata dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved