Puisi Mustafa Ismail

Puisi Dari Didong Hingga Saluang Mustafa Ismail: Di sepanjang jalan, kau membentangkan hijau hutan

Puisi Dari Didong Hingga Saluang Mustafa Ismail: Di sepanjang jalan, kau membentangkan hijau hutan

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 menjukkan kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta. 

ini adalah jalan kesunyian, katamu, hanya kekal di kegelapan

kita sempat bercakap sambil bermain bola di pagi buta

tentang pohon-pohon kopi yang tumbuh di rambutmu

mengekalkan syair didong, pmtoh, hingga seudati

terkadang di ujung malam, kau berdendang mirip seorang

pertapa yang merintihkan pepongoten di bebesan

tapi kadang mirip syeh seudati dari kampung usi

seperti laron, beranda selalu penuh coretan,

koran-koran tua, juga huruf-huruf yang bergerombol,

bermain petak-umpet dan menggigil di jendela

“kami adalah jalan berliku di Lubuak Aluang hingga

Lembah Anai dan Gua Batu Batirai,” katamu.

“Kau adalah perantau yang sekuat bakau.”

di kampung jambak, aku selalu melihat didong dan seudati

dimainkan dalam iringan bansi dan saluang,

dan kau menjadi teungku yang dipanggil engku!

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved