Puisi Mustafa Ismail

Puisi Tugu Mustafa Ismail: Aku meninggalkanmu malam itu, seusai kita berjalan jauh menekuni kesunyia

Puisi Tugu Mustafa Ismail: Aku meninggalkanmu malam itu, seusai kita berjalan jauh menekuni kesunyia

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 menjukkan kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta. 

Puisi Tugu Mustafa Ismail


Aku meninggalkanmu malam itu, seusai kita

berjalan jauh, menekuni kesunyian

dari stasion Tugu, kereta tak lagi berhenti,

menghapus semua jejak, menutup seluruh percakapan

nyanyian menjadi sayup, wajahmu pun senyap

aku hanya bisa mereka-reka pada suatu masa:

masih seperti dulukah bentuk bibirmu

menjahit kata-kata yang sobek

dan matamu yang serupa danau, masih adakah

potret kita di situ

berguling-guling di rumput, melahap sajak yang

belum dihidangkan

Aku terus membangun ingatan: sepanjang apakah

rambutmu ketika kau melambaikan tangan

sehabis kita mengulum beberapa biji salak siang itu

kau larut pada satu sudut

meneruskan percakapan yang belum usai

dan perjalanan yang belum sampai

Aku harus meninggalkanmu di Tugu malam itu,

bersama peluit kereta yang melengking panjang

lalu sunyi,

sampai air matamu memercik matahari

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved