Berita Bisnis Terkini

Dinkop UKM DIY Targetkan Ada Pertumbuhan 10.000 Wirausaha Baru Setiap Tahun

Dinas Koperasi dan UKM DIY menargetkan ada pertumbuhan 10.000 wirausaha baru setiap tahunnya.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Dinas Koperasi dan UKM DIY menargetkan ada pertumbuhan 10.000 wirausaha baru setiap tahunnya.

Menurut Kabid Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY, Wisnu Hermawan pertumbuhan wirausaha di DIY cukup baik.

Bahkan rasio kewirausahaan DIY sudah di atas 4 persen pada pertengahan tahun 2023. 

"Empat persen itu angka batas yang ditargetkan nasional. DIY itu cukup baik, nomor dua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta. DIY cukup bersaing, sudah di atas rasio kewirausahaan nasional, nasional itu masih 3 sekian (di bawah 4 persen)," katanya, Selasa (06/02/2024). 

Ia menyebut pertumbuhan wirausaha baru juga meningkat signifikan, baik dari pendaftaran SiBakul maupun Sistem Online Single Submission (OSS). 

"Kalau sekarang sudah ada 345ribu (wirausahawan). Pertumbuhan di SiBakul sudah signifikan, sudah nutup. Kalau target OSS sudah lebih. Karena tahun lalu 60ribu, sekarang sudah 130ribu. Kalau dikonversi ada pertumbuhan sekitar 70ribu wirausaha baru yang mendaftar di OSS," sambungnya. 

Baca juga: Kampanye Digital Jadi Pilihan, Tren Belanja Atribut Pemilu dari UMKM Kota Yogyakarta Turun Drastis

Pertumbuhan wirausaha tersebut menunjukkan DIY memiliki nilai tawar yang bagus.

Sebab banyak wirausaha baru tumbuh di DIY, dan bisa menjadi investasi masa depan. 

Namun, pertumbuhan wirausaha usaha baru bukan jadi satu-satunya perhatian Dinkop dan UKM DIY.

Pihaknya lebih fokus pada kualitas pelaku usaha mikro, sehingga bisa naik kelas.

Pasalnya pertumbuhan wirausaha baru di DIY tidak diimbangi dengan konsistensi pelaku usaha. 

"UKM ini kan hidup mati. Kalau dari kuantitas jelas sudah nutup, tetapi kualitas juga harus didorong. Problem DIY sekarang ini adalah agar pelaku usaha mikro naik kelas. Scheme (skema) pemerintah (untuk UKM) kan banyak, kami tidak ingin usaha mikro ini nyaman dengan status mikronya," terangnya. 

Wisnu menambahkan untuk menumbuhkan wirausaha baru yang berkualitas bukan hanya tugas Dinkop UKM DIY saja, tetapi juga kolaborasi dengan pihak lain.

Meskipun memang Dinkop dan UKM DIY yang diberikan mandat untuk menumbuhkan wirausaha baru. 

"Ini harus kerja bareng. Termasuk juga kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, agar bisa sharing sumber daya," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved