Temuan Mayat Pria di Magelang

BREAKING NEWS : Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Jalan Payaman Magelang, Diduga Korban Tawuran

Sesosok mayat ditemukan dalam kondisi terbujur kaku di tepi jalan Payaman-Windusari Magelang, Selasa (6/2/2024) pagi

Tribun Jogja / Yuwantoro WInduajie
Polisi tengah mengevakuasi temuan jenazah di Payaman, Magelang, Selasa (6/2/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Warga digegerkan oleh penemuan mayat laki-laki di tepi Jalan Payaman-Windusari, Dusun Gembongan, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang pada Selasa (6/2/2024) pagi.

Mayat tersebut sudah dalam kondisi terbujur kaku.

Sesosok mayat itu ditemukan dalam keadaan bersandar di dinding selokan dengan mengenakan helm hitam, kemeja biru tua, celana pendek abu-abu, serta jaket warna hijau.

Kapolsek Secang Polresta Magelang, AKP Sutarman, mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait temuan mayat sekitar pukul 04.30 WIB.

“Benar ada penemuan mayat. Dari laporan masyarakat. Kemudian dari bhabin Payaman langsung mendatangi TKP. Ternyata emang ada penemuan mayat. Untuk saat ini motif masih dalam proses penyelidikan,” jelas Sutarman, Selasa (6/2/2024).

Polisi belum mengetahui identitas korban. Termasuk adanya luka yang dialami korban.

Dirinya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Inafis.

“(Identitas) sementara belum ditemukan. Nanti masih dalam proses penyelidikan. Kami menunggu olah TKP dari tim Inafis,” katanya.

Warga setempat, Anas (28) menduga korban tewas karena terlibat aksi tawuran yang terjadi di sekitar lokasi penemuan mayat sekitar pukul 11.30 WIB.

Sebelum terjadi keributan, warga sempat mengusir rombongan pemuda yang tengah nongkrong di daerahnya.

Namun sekelompok remaja itu kembali lagi ke kawasan Blombongan dan terjadi keributan di sana. Warga kemudian melapor ke Polsek Secang.

“Tadi malam ada info lagi kumpul-kumpul di pertigaan Kalibening terus sama remaja kami diusir, mereka lari ke arah barat tepatnya di depan pondok lalu diusir lagi sama orang pondok. Lalu terjadi keributan di sini. Terus sudah telepon Polsek Secang terus kami pulang ke rumah masing-masing karena sudah ada polisi datang,” katanya.

Anas mengungkapkan, di daerahnya memang kerap terjadi tawuran antar remaja.

Sekitar dua minggu lalu juga terjadi tawuran di wilayah tersebut. Aksi itu dibubarkan oleh warga setempat.

“Ini sudah beberapa kali kumpul tawuran di Payaman sini. Dua minggu yang lalu juga terjadi tawuran terutama di pertigaan Kalibening  tapi dapat dilerai terus pada bubar,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved