Ikuti Petunjuk GPS, Seorang Perempuan di Thailand Nyasar dan Terjebak di Tengah Jembatan Gantung

TRIBUNJOGJA.COM, BANGKOK - Kehadiran sistem Global Positioning System (GPS) banyak memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama yang mencari alamat atau jalan.

Orang bisa menemukan alamat dengan mudah dengan panduan dari GPS.

Namun tak jarang pula ada yang celaka karena memanfaatkaan petunjuk dari GPS untuk menuju ke suatu lokasi.

Seperti yang dialami oleh seorang perempuan di Bangkok ini.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu terjebak di atas jembatan gantung bersama dengan mobilnya.

Dia terjebak di atas jembatan gantung setelah mengikuti petunjuk dari GPS.

Beruntung, korban akhirnya berhasil selamat setelah mobilnya dievakuasi dengan menggunakan dua mobil derak.

Dikutip dari Kompas.com, foto mobil yang dikendarai perempuan asal Thailand saat terjebak di tengah jembatan gantung itu sempat viral di media sosial.

Salah satunya di unggah oleh akun Pattaya News di dFacebook pada Selasa (30/1/2024).

Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan kalau seorang perempuan yang mengendarai mobil terjebak di tengah jembatan gantung di Phrae, Thailand.

Disebutkan, bahwa mobil tersebut dikendari oleh seorang perempuan yang mengikuti petunjuk GPS-nya.

Baca juga: Destinasi Pasar Kebon Empring Bantul Terendam Banjir

"Dalam sebuah cerita yang menjadi viral secara nasional, seorang perempuan Thailand akhirnya terjebak di atas Sungai Yom di Phrae setelah ia mengeklaim bahwa GPS menyuruhnya untuk menyeberangi jembatan penyeberangan kecil ini dengan mobilnya dan ia mengatakan bahwa ia mempercayai perangkat tersebut. Dia mengatakan bahwa itu bukan kesalahannya, dan sepenuhnya menyalahkan perusahaan GPS tersebut," jelas Pattaya News, dikutip dari World of Buzz.

Dalam pemberitaanya, Pattaya News, seorang warga bernama Makun Inchan yang melintasi jembatan tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah mobil Honda City di atasnya.

Mobil itu posisinya terjebak karena ban depan bagian kiri keluar dari jalur jembatan.

Sementara pengemudinya berteriak meminta tolong.

Warga kemudian melaporkan kejadian itu dengan menghubungi layanan darurat.

Tim dari layanan darurat kemudian datang dan mengevakuasi mobil itu dengan menggunakan dua mobil derek.

Mengingat fakta bahwa jembatan tersebut dikatakan tidak layak untuk kendaraan besar, menjadi sebuah keajaiban bahwa keadaan tidak menjadi lebih buruk. (*)