Jalan Jogja-Solo di Jogonalan Klaten Tergenang Air, Pengendara Putar Balik Lewat Manisrenggo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Geger di media sosial, Jalan Jogja-Solo di area Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, air tergenang cukup tinggi.

Sejumlah akun Instagram mengunggah ulang sambatan para warga yang melintas area tersebut.

Banyak dari mereka yang memberitahu agar pengendara lain tidak melewati Jalan Jogja-Solo karena ada genangan air cukup tinggi.

Genangan yang cukup tinggi itu dikhawatirkan bisa membuat sepeda motor mogok dan menyebabkan kemacetan.

Di Google Maps, terlihat tanda merah-merah di sekitaran Jogonalan, menandakan kemacetan di daerah itu.

Seorang pengendara mobil yang sempat melintas di Jalan Jogja-Solo, Dian Sutari (30) mengakui dirinya harus putar balik saat hendak kembali ke Yogyakarta dari arah Solo akibat melihat ada kemacetan yang cukup parah.

“Kurang lebih 15 menit ya akhirnya aku paham kalau ini gak bakal jalan. Biasanya kalau macet lampu merah, gak selama ini,” ujarnya kepada Tribun Jogja, Selasa (30/1/2024). Dian melewati tempat tersebut sekitar pukul 19.32 WIB.

Sebelumnya, dia sempat melihat ada mobil di sebelah kanan jalan yang mengalami problem di bagian ban.

Di dekat mobil itu sudah ada polisi yang menangani problematikanya.

“Aku kira, mobil yang mogok di kanan jalan itu jadi kendala kita macet, tapi pas aku salip, kog di depan semakin macet,” jelasnya.

Mobilnya belum sempat melewati genangan air di Jalan Jogja-Solo, tetapi sudah terimbas kemacetan yang lumayan panjang.

Dian baru tahu jika di depannya ada genangan air setelah melihat media sosial dan mendapat laporan dari teman-teman.

“Laporan dari teman-temanku, ada banjir di Jalan Jogja-Solo dan mereka cross check keadaanku. Aku bilang, tadi sempat dapat putaran. Jadi, masuk lagi ke Klaten dan belok di pertigaan Sop Ayam Pak Min,” jawabnya.

Dian kembali ke Yogyakarta melewati Kecamatan Manisrenggo yang berbatasan dengan Sleman.

Ia membenarkan, dari arah Solo ke Yogyakarta sempat hujan deras. Maka, dirinya sempat kaget mengetahui di Yogyakarta cukup kering.

“Sebenarnya aku kurang hapal kalau lewat selain Jalan Jogja-Solo. Tadi sempat check Google Maps, kalau belok ke kiri dari arah Solo itu keluarnya nanti semakin jauh dari rumah. Yang memungkinkan adalah putar balik lewat Manisrenggo karena rumahku di Sleman,” tuturnya.

Selama lewat Manisrenggo itu juga dia merasa sepi lantaran tidak banyak orang yang memilih jalur putar balik tersebut. (Ard)