Seratusan Pelatih Puslatda PON Ikuti Bimtek, KONI DIY: Agar Paham Kondisi Atlet

Seratusan pelatih Puslatda PON ini diharapkan paham dengan kondisi atletnya setelah mengikuti Bimtek tersebut.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Pengurus KONI DIY, BPO dan Satgas PON foto bersama dengan pelatih Puslatda di sela-sela Bimtek pelatih, Sabtu (27/1/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebanyak 123 pelatih pemusatan latihan daerah (Puslatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh KONI DIY.

Seratusan pelatih Puslatda PON ini diharapkan paham dengan kondisi atletnya setelah mengikuti Bimtek tersebut.

"Target yang kita inginkan dalam penyelenggaraan Bimtek ini adalah para pelatih nanti memahami kondisi atletnya dari hasil tes kemarin, baik itu dari aspek biomotor, kesehatan maupun psikologis," ujar Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, Sabtu (27/1/2024) di sela-sela kegiatan itu.

Menurutnya, sebelum melaksanakan Bimtek pada seratusan pelatih tersebut, KONI DIY bersama Satgas PON DIY sudah menyelenggarakan tes fisik awal pada seluruh atlet yang ikut Puslatda PON.

"Dari data tes itu pelatih diharapkan bisa menyusun program latihan untuk memperbaiki berbagai kekurangan dari hasil tes pertama," katanya.

Lalu, lanjut Djoko, para pelatih diharapkan dapat menyusun program latihan yang bagus menuju PON 2024 setelah mengikuti Bimtek itu.

"Kami berharap semua pelatih mengikuti kegiatan ini dengan serius dan dibimbing dengan narasumber yang benar-benar kompeten yang memiliki pengalaman mengaplikasikan program latihan pada cabornya," imbuhnya.

Kata dia, Bimtek ini menjadi bagian dari komitmen KONI DIY agar kontingen DIY di PON XXI Aceh-Sumut 2024 bisa meraih hasil yang maksimal.

"Satgas sudah mencanangkan minimal latihan 18 jam per minggu. Dalam proses latihan, satgas sudah menyiapkan pelatih fisik pendamping yang bisa dimanfaatkan oleh para pelatih yang memerlukan," urainya.

Agar atlet Puslatda berlatih dengan keras, Satgas PON DIY kata dia, juga memberlakukan skema promosi degradasi.

"Kita lakukan untuk mencapai hasil yang terbaik dengan target yang kita tentukan. Sehingga kalau ada atlet yang latihannya kurang dari 18 jam per minggu kemudian performa tidak memenuhi target nanti kita degradasi," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved