Simbah Rubini Meninggal Tertimbun Longsor Saat Tengah Memasak Air

Seorang lansia di Dusun Delen, Desa Tleter, Kaloran, Temanggung tewas tertimbun longsor pada Jumat (26/1/2024) malam.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Shutterstock via bangka pos
Ilustrasi tewas 

TRIBUNJOGJA.COM, TEMANGGUNG - Seorang lansia di Dusun Delen, Desa Tleter, Kaloran, Temanggung tewas tertimbun longsor pada Jumat (26/1/2024) malam.

Korban bernama Sangit Rubini (76) tertimbun material longsor dari tebing setinggi 4 meter saat tengah memasak air di dapur.

Saat kejadian, korban tengah berada di rumah sendirian.

Sementara keluarganya tengah pergi ke vihara.

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa memilukan tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB.

Sebelum tebing setinggi 4 meter yang ada di samping rumah korban longsor, hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut.

Tiba-tiba tebing longsor dan material longsoran mengenai dapur.

Saat itu Sangit Rubini (76) tak bisa menyelamatkan diri karena material longsoran langsung mengenai bagian dapur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi Wuryanto mengatakan, rumah yang tertimpa material tanah longsor milik warga setempat bernama Siamin.

"Tanah longsor disebabkan hujan deras disertai angin. Yang kena (material) dapur rumah Pak Siamin," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Sepanjang Januari Damkarmat Kota Yogyakarta Evakuasi 4 Ekor Ular, 2 Biawak dan 55 OTT Tawon

Korban tewas, kata Toifur, saat kejadian tengah memasak air dan berada di rumah sendirian.

 Perempuan lansia itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tertimbun bangunan rumah dan material tanah longsor dari tebing setinggi 4 meter.

Pemkab Temanggung, kata Toifur, sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi selama 90 hari, mulai Desember 2023 hingga Maret 2024.

BPBD setempat telah memetakan sejumlah wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Tercatat enam kecamatan memiliki kerentanan tinggi, yaitu Pringsurat, Kaloran, Gemawang, Tretep, Wonoboyo, dan Bejen. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved