Sepanjang Januari Damkarmat Kota Yogyakarta Evakuasi 4 Ekor Ular, 2 Biawak dan 55 OTT Tawon

Sepanjang awal bulan Januari 2024, Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta berhasil mengevakuasi empat ekor ular, dua biawak dan 55 operasi tangkap tawon

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com/ Ist
Damkarmat Kota Yogyakarta mengevakuasi ular yang ditemukan masuk ke pemukiman warga akibat cuaca ekstrim yang menimpa Kota Yogyakarta belakangan ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sepanjang awal bulan Januari 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta berhasil mengevakuasi empat ekor ular, dua biawak dan 55 operasi tangkap tawon (ott).

Banyaknya kejadian evakuasi ini disinyalir akibat musim hujan yang melanda Kota Yogyakarta. Hal ini disampaikan oleh Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid.

“Memang biasanya pada musim hujan, kasus ular maupun sarang tawon dan biawak masuk ke pemukiman atau rumah warga dan jumlah kasus ini lumayan banyak di awal tahun ini,”ujarnya.

Hingga saat ini, ular yang sudah dievakuasi oleh petugas seluruhnya tidak berbisa. Pihaknya juga mengungkapkan dalam melakukan evakuasi, setiap harinya ada sekitar 4-5 personil yang memiliki kapasitas evakuasi/penyelamatan.

“Mereka melaporkan melalui hotline Dinas Damkarmat atau ada juga yang langsung datang ke Mako. Harapan bila terjadi kasus-kasus seperti itu  warga juga bisa meminta bantuan melalui relawan kebakaran yang ada di wilayah kemantren/kelurahan masing-masing. Karena mereka juga sudah diberikan sarpras pendukung,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Ops Penyelamatan dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Damkarmat Kota Yogyakarta, Timur Diliyanto Judho Asmoro mengungkapkan, saat berada di lapangan ada beberapa kendala pada pelaksanaan penyelamatan terutama pada saat pelaksanaan operasi tawon.

Baca juga: Damkarmat Kota Yogyakarta Pasang Target Respon Darurat 8 Menit

Dimana saat operasi sarang tawon harus dilakukan pada malam hari.

“Rata-rata memang operasi tawon ini efektif dilakukan malam hari. Namun masih banyak warga yang mendekat saat kami melakukan penanganan. Tentunya ini dapat berbahaya bagi warga yang mendekat jika tersengat tawon saat dilakukan penanganan,”ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, hingga saat ini, setiap harinya ada 3-4 kali penanganan sarang tawon di Kota Yogyakarta.

Ia berharap, jika terjadi kejadian seperti adanya ular, biawak maupun sarang tawon segera lapor ke Damkarmat Kota Yogyakarta agar mendapat penanganan.

“Kami terus memberikan edukasi ketika dilapangan. Semoga jika didapati ular atau ditemukan biawak di pemukiman warga, diharapkan warga dapat mengawasi pergerakan ular sembari menunggu petugas datang ke rumah. Sehingga penanganan atau evakuasi bisa dilakukan lebih cepat,”ujarnya. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved