Tol Yogyakarta Bawen

Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen di Magelang Masuk Kecamatan Mungkid

berit Tol Jogja-Bawen proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) untuk pembebasan lahan sesi II dan III

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
KemenPUPR
Masterplan simpang susun Tol Jogja Bawen di wilayah Magelang 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang beserta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) untuk pembebasan lahan sesi II dan III proyek Tol Jogja-Bawen.

Dalam tahap pembayaran yang dilakukan pada Kamis (25/1/2024), menyasar empat desa di dua kecamatan dengan nilai ganti rugi berjumlah Rp 74 miliar untuk 77 bidang lahan terdampak.

Empat desa tersebut meliputi Desa Pagersari, Bojong, Mungkid di Kecamatan Mungkid serta Desa Keji di Kecamatan Muntilan.

"Pagersari ada 61 bidang, Bojong 1 bidang, Mungkid 1 Bidang, kemudian Desa Keji kecamatan Muntilan 1 Bidang jadi semuanya ada 77 bidang hari ini.

"Luasan keseluruhan semuanya 45.458 meter persegi jadi 4,5 hektar," ujar Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Magelang, A Yani di kompleks GOR Desa Pagersari.

Yani mengatakan, untuk pembebasan sesi dua belum seluruhnya tuntas.

Kendalanya karena ada pemilik tanah dan ahli waris yang meninggal dunia sehingga prosesnya harus diulang kembali.

"Masih ada sisa-sisa karena kemarin sudah kita ajukan yang meninggal. Tapi tinggal sedikit lagi," ujarnya.

Yani melanjutkan, untuk pembebasan lahan seksi III nantinya ada 9 desa terdampak. Sementara untuk seksi IV terdapat 13 desa.

Pembayaran UGR tol Jogja-Bawen di kompleks GOR Desa Pagersari
Pembayaran UGR tol Jogja-Bawen di kompleks GOR Desa Pagersari (Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie)

Saat ini pihaknya tengah melakukan sinkronisasi data lahan terdampak untuk wilayah seksi IV.

Data tersebut selanjutnya akan dilaporkan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang akan mengucurkan dana ganti rugi.

"Kita sudah sampai tahap sinkronisasi data seksi IV. Mulai data fisik dan data yuridis.

"Data yuridis itu tentang berupa surat tanah, subyek hak, tanaman tumbuh, dan bangunan sudah kita masukkan. Sinkronisasi hasil di lapangan," katanya.

Tol Jogja-Solo

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjanjikan ruas jalan tol Kartasura-Klaten bisa dituntaskan di bulan Juli 2024.

Dikatakannya, ruas Kartasura-Klaten bisa digunakan secara fungsional sepanjang 22,3 km. Sedangkan, ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 3 km dari total 20 km ditargetkan siap untuk mendukung arus mudik Lebaran tahun 2024.

Secara keseluruhan, ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km tuntas di Juli 2024, sedangkan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan tuntas di akhir September 2024.

Basuki menilai, pembangunan jalan tol Jogja-Solo tersebut akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

“Jalan Tol Jogja-Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Jogja-Bawen dan dengan Jalan Tol Semarang-Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar),” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (23/1/2024).

Dikatakannya, konstruksi ruas Kartasura-Klaten ditargetkan selesai 100 persen pada Juli 2024 dan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km tuntas pada akhir Desember 2024.

Dengan begitu, Menteri Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol dari Kartasura arah ke Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari Sistem Jaringan Tol Trans Jawa.

Kehadiran tol ini, jelas Basuki, akan mengurangi beban jalan nasional Jogja-Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan.

Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogyakarta ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.

Jalan Tol Jogja-Solo hingga NYIA Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km terdiri dari 3 seksi, Seksi 1 Solo-Klaten-Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani-Monjali-Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping-Kulonprogo (38,57 km). (Tribunjogja.com/Tro/ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved