Menlu Retno Desak DK PBB Bertindak Hentikan Serangan Israel ke Palestina

Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia untuk membela Palestina.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kemlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menghadiri debat terbuka Dewan Keamanan (DK PBB) di New York, Selasa (23/01/2024). Menlu Retno minta DK PBB segera bertindak menghentikan serangan Israel kepada warga Palestina 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia untuk membela Palestina.

Retno meminta agar Dewan Keamanan PBB segera melakukan tindakan nyata untuk menghentikan serangan Israel terhadap warga Palestina.

Hal itu disampaikan oleh Retno saat menghadiri debat terbuka Dewan Keamanan (DK PBB) di New York, Selasa (23/01/2024) kemarin.

Dalam kesempatan itu Retno menegaskan anggota DK PBB memiliki mandat untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

"Saya juga di sini untuk mengingatkan anggota Dewan bahwa Anda mempunyai mandat besar untuk itu menjaga perdamaian dan keamanan internasional, tidak menoleransi perang dan terlebih lagi tidak genosida," tutur Retno seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Dalam kesempatan itu, Retno menegaskan Indonesia tidak akan pernah berhenti untuk memberikan dukungan terhadap Palestina sampai melihat keadilan dan martabat dipulihkan ke rakyat Palestina.

Baca juga: UE Bersikeras Palestina Merdeka dan Kecam Langkah PM Israel

Mantan dubes RI untuk Belanda ini pun menyinggung soal Piagam PBB dimana Resolusi Dewan Keamanan bersifat mengikat dan harus diberlakukan.

Sementara, DK PBB tidak berbuat apa-apa dalam melihat situasi kemanusiaan yang kian mengkhawatirkan.

Ia menyebut, Dewan Keamanan PBB gagal bertindak sendiri resolusi sementara Israel membunuh warga Palestina tanpa mendapat hukuman.

Tercatat dari 7 Oktober 2023 hingga saat ini sudah ada 25 ribu warga Palestina tewas dalam serangan brutal yang dilancarkan Israel.

"Sekali lagi, saya mendesak anggota Dewan untuk menghentikan kengerian yang dihadapi sehari-hari Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Lebih dari 25.000 orang tewas dan semakin banyak orang meninggal karena kelaparan dan penyakit kedinginan, termasuk bayi dan anak-anak, terlalu sedikit bagi kita untuk bertindak?," seru Retno.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved