Feliciano Perez Neto Sebut Bima Perkasa Jogja akan Segera Bangkit di IBL 2024

Feliciano Perez Neto menyebut Bima Perkasa Jogja akan segera bangkit di laga selanjutnya demi memburu kemenangan perdana di musim ini.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Pemain asing Bima Perkasa Jogja, Feliciano Perez Neto saat berlaga di GOR Pancasila UGM, DI Yogyakarta, Sabtu (20/1/2024) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hasil minor didapat oleh Bima Perkasa Jogja (BPJ) pada tiga laga awal di Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Tim besutan Predrag Lukic itu kalah dari Bali United, Dewa United dan Rajawali Medan.

Kekalahan ini tak perlu diratapi terlalu lama karena pada akhir pekan ini, Bima Perkasa Jogja sudah ditunggu Pacific Caesar Surabaya di kandangnya.

Pemain asing Bima Perkasa Jogja, Feliciano Perez Neto menyebut timnya akan segera bangkit di laga tersebut demi memburu kemenangan perdana di musim ini.

"Kami harus lebih fight lagi ke depannya. Harus diperbaiki terus dan seharusnya lebih fight," kata Feliciano, Rabu (24/1/2024).

Pada IBL musim ini, Bima Perkasa Jogja melakukan perombakan tim secara besar-besaran.

Sebab, banyak dihuni oleh pemain-pemain muda.

Para pemain asing yang didatangkan pun juga baru pertama kali merasakan atmosfer berlaga di Indonesia.

Neto menjadi satu dari beberapa pemain baru Bima Perkasa Jogja musim ini.

Ia mengaku tidak mudah membangun tim dari awal dan butuh perjuangan ekstra agar bisa eksis.

"Tidak ada jalan yang mudah untuk bikin tim baru, agar lebih baik setiap harinya harus berjuang terus," ulasnya.

Melihat banyaknya pemain muda di Bima Perkasa Jogja musim ini, pemain setinggi 208 sentimeter itu terkenang masa remaja di Brasil, ketika pertama kali membangun karir dari rentetan kekalahan.

Feliciano membeberkan bahwa setiap atlet di Brasil, baik di olahraga beregu maupun perorangan, harus berlatih keras dan bertempur habis-habisan dengan realita jika ingin sukses termasuk menelan kekalahan dalam pertandingan.

"Saya datang dari tempat yang untuk bertahan hidup saja sulit. Kami harus bertarung agar bisa hidup," ulasnya.

"Di olahraga semuanya harus dilakukan dengan kerja keras dan kita sebenarnya harus lebih beringas lagi tetapi inilah proses yang harus tim ini lewati," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved