Kuliner

Es Jaipong 83, Minuman Khas Tanah Pasundan di Yogyakarta

Rasa Es Jaipong ini manis dan gurih, rasa manis didapat dari gula aren cair, sedangkan rasa gurih didapat dari kuah santan kelapa.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Ananda Putri Oktaviani MG
Es Jaipong 83, Jalan Hayam Wuruk, Danurejan, Kota Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Berkunjung ke Yogyakarta tak lengkap jika tidak mencicipi berbagai kulinernya.

Tak hanya kuliner khas Jogja saja yang bisa kita nikmati, kita juga bisa menikmati kuliner khas daerah lain di Yogyakarta.

Salah satunya es Jaipong.

Es yang berasal dari tanah Pasundan ini mudah ditemukan di Jalanan Kota Yogyakarta, salah satunya di Jalan Hayam Wuruk, Danurejan, Kota Yogyakarta, milik Wadi (41).

Dengan berbekal gerobak, beberapa buah kursi, dan 1 payung besar, ia menjajakan Es Jaipongnya di pinggir jalan. 

Pria berusia 41 tahun itu sudah enam tahun berjualan Es Jaipong di daerah tersebut. 

Ia mengaku awal mula ia berjualan karena diajak oleh kakaknya yang sudah berjualan sejak tahun 1990an. 

“Es Jaipong itu minuman khas Jawa Barat dari tahun 1980. Saya awalnya diajak kakak saya yang udah jualan dari tahun 90an, tapi kalau saya baru 6 tahunan ini,” ungkapnya, Rabu (24/1/2024).

Rasa Es Jaipong ini manis dan gurih, rasa manis didapat dari gula aren cair, sedangkan rasa gurih didapat dari kuah santan kelapa.

Perpaduan antara jenang hijau, bubur mutiara, cincau dan tape singkong membuat tampilan Es Jaipong menjadi menarik karena warna - warni.

“Jenangnya saya bikin sendiri, tapi kalau yang lainnya beli di pasar semua,” ujarnya singkat.

Harga es nya pun cukup ramah di kantong, hanya dengan uang Rp 5000 saja sudah dapat menikmati seporsi mangkok Es Jaipong tersebut.

Wadi mengaku jika penjualannya tak menentu tergantung dengan bagaimana cuacanya.

Jika cuaca panas esnya bisa laku 140 porsi.  Tetapi jika cuaca hujan penjualannya anjlok, dagangannya hanya laku kurang dari 100.

“Kalau panas lumayan bisa sekitar 140an, kalau sekarang musim hujan gini ya di bawah 100, namanya orang jualan balik modal ya udah Alhamdulillah,” jelasnya. (MG Ananda Putri Oktaviani). 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved