Rangkuman Pengetahuan Umum

Sejarah Masuknya Agama Hindu Buddha di Indonesia

Agama Hindu dan Budha berkembang pesat hingga melahirkan kerajaan-kerajaan besar di wilayah Nusantara.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Sejarah Masuknya Agama Hindu Buddha di Indonesia
pinterest
Sejarah masuknya agama Hindu Budha di Indonesia

TRIBUNJOGJA.COM - Sebelum para penjajah kolonial Barat memasuki wilayah Nusantara, sebelumnya telah terdapat orang-orang dari Tiongkok dan India datang ke Nusantara lebih dahulu.

Mereka adalah para pedagang dari Tiongkok dan India.

Melalui para pedagang tersebut, masuklah pula agama yang mereka bawa dan kemudian disebarkan di wilayah Nusantara, yaitu agama Hindu dan Buddha.

Agama Hindu dan Budha berkembang pesat hingga melahirkan kerajaan-kerajaan besar di wilayah Nusantara.

Terdapat 2 kerajaan besar yang ada di Indonesia pada saat dulu, yaitu kerajaan Sriwijaya yang memiliki corak agama Budha dan Kerajaan Majapahit yang memiliki corak agama Hindu.

Menurut para sejarawan terdapat 2 cara tersebarnya agama Hindu Budha di Indonesia, yaitu:

1.    Masyarakat Nusantara yang berperan pasif

Orang Tiongkok dan India yang datang ke Nusantara dan menyebarkan agama Hindu Budha kepada masyarakat.

2.    Masyarakat Nusantara yang berperan aktif

Masyarakat Nusantara belajar langsung agama Hindu dan Budha ke India dan Tiongkok, kemudian kembali untuk menyebarkannya ke masyarakat Nusantara.

Dengan dua cara tersebut muncullah 4 teori tentang masuknya agama Hindu Buddha di Indonesia yaitu:

1.    Teori arus balik

Teori arus balik dikemukakan oleh F.D.K. Bosch. Teori menjelaskan jika dahulu agama Hindu Buddha sangat berkembang pesat di India, sehingga menarik minat para masyarakat Indonesia untuk pergi mempelajarinya. Kemudian mereka kembali lagi ke Indonesia untuk menyebarkannya.

2.    Teori Waisya

Teori ini dikemukakan oleh N.J Krom. Teori ini menjelaskan jika para pedagang dari India lah yang menyebarkannya langsung di Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved