BPBD Bantul Tangani 470 Titik Lokasi Sarang Tawon Sepanjang 2023

Penanganan sarang tawon di Bantul pada 2023 lalu tercatat lebih banyak dibandingkan penanganan sarang tawon pada 2022.

dok.istimewa
ilustrasi sarang tawon 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah menangani 470 titik lokasi sarang tawon sepanjang 2023.

"Sebaran penanganan terbanyak terjadi di Kapanewon Bantul, sejumlah 67 titik; Kapanewon Banguntapan, sejumlah 61 titik; dan Kapanewon Kasihan, sejumlah 53 titik," tutur Kabid Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, kepada Tribunjogja.com, Senin (22/1/2024).

Disampaikannya, penanganan sarang tawon pada 2023 lalu, tercatat lebih banyak dibandingkan penanganan sarang tawon pada 2022.

Pasalnya, selama 2022, hanya ada 385 titik sarang tawon yang dilakukan penanganan. 

Kemudian, sejak awal sampai 22 Januari 2024 pukul 08.00 WIB, total operasi tangkap tawon yang sudah dilakukan oleh BPBD Bantul sudah mencapai 82 titik.

"Selama ini, jenis penanganan tawon paling banyak dilakukan terhadap tawon endas atau vespa affnis," tuturnya. 

Menurutnya, tawon endas lebih banyak dilakukan penanganan karena hidup dilingkungan tropis dan subtropis.

"Saat musim kemarau, tawon membuat koloni sarang di wilayah yang dekat dengan sumber makanan atau hutan atau pohon-pohon," jelas Irawan.

"Kemudian, saat musim penghujan mereka mencari lokasi yang lebih kering agar terhindar dari air hujan," lanjut dia.

Kebanyakan, tawon endas itu akan mencari tempat yang aman di rumah atau permukiman masyarakat saat musim hujan.

Sebab, jika sarang tawon itu terkena air hujan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan kerusakan.

Lalu, tawon yang masuk ke rumah atau permukiman masyarakat itu sebagian besar mengganggu kenyamanan dan aktivitas masyarakat, sehingga perlu dilakukan penanganan oleh BPBD Bantul

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah, sehingga hewan yang mengganggu tidak masuk ke rumah dan jika ada hewan yang mengganggu silahkan hubungi call center 112 atau ke Pusdalops BPBD Bantul," tandas dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved