KPH Purbodiningrat Ajak Warga Batak DIY Jaga Keistimewaan Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anggota DPRD DIY, KPH Purbodiningrat terlihat ikut gembira, saat mengikuti acara Doa dan Syukuran 2024, Bona Taon Pomparan Raja Silahisabungan DIY di Pendopo Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Sabtu (20/1/2024).

Kanjeng Purbo, sapaan akrab KPH Purbodiningrat, menghadiri acara adat penyambutan tahun baru dalam tradisi Batak itu mendampingi putri sulung Raja Yogyakarta, GKR Mangkubumi, yang diundang secara khusus oleh komunitas Batak di DIY.

“Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara Batak di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengadakan acara syukuran penyambutan tahun baru 2024. Alhamdulillah acaranya berjalan lancar,” ucap Kanjeng Purbo, seusai acara pembukaan pesta sambutan tahun baru 2024 warga Batak yang ada di DIY itu.

Anggota Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengaku ikut bergembira bisa membersamai acara warga Batak di Yogyakarta tersebut. Ketika acara penyematan kain khas Batak, Ulos kepada GKR Mangkubumi, KPH Purbo yang berdiri mendampingi kakak iparnya, ikut menyambut dengan berjoget gaya Batak.

“Informasi yang disampaikan tadi, warga Batak yang tinggal di DIY ini ada 18 ribu orang. Masyarakat Batak ini hidup berdampingan dengan masyarakat DIY. Dan, mereka menyatakan ikut bersama-sama menjaga keistimewaan Yogyakarta,” kata suami putri ketiga Sri Sultan HB X, GKR Maduretno.

Caleg DPR RI Dapil DIY Nomor Urut 4 dari PDI Perjuangan ini pun menyampaikan pesan kepada masyarakat Batak di DIY untuk bersama-sama mensukseskan gelaran Pesta Demokrasi Pemilu 2024, bulan depan.

“Mari bersama-sama masyarakat DIY, sebagai bagian warga DIY komunitas warga Batak memiliki kewajiban yang sama untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama Pemilu berlangsung,” lanjut menantu Sri Sultan HB X.

Sementara GKR Mangkubumi menyampaikan rasa terima kasih atas peran serta masyarakat Batak dalam mewarnai kehidupan berbudaya di Yogyakarta. Ia pun mengajak warga Batak dari berbagai marga ini ikut bersama-sama menjaga keistimewaan Yogyakarta.

“Masyarakat Batak telah menjadi bagian kehidupan di DIY. Yogyakarta sangat terbuka menyambut kedatangan masyarakat dari berbagai suku dan agama di Indonesia. Saya mengajak komunitas warga Batak untuk sama-sama mendukung dan menjaga keistimewaan Yogyakarta,” ucap Gusti Mangkubumi. (ayu/ord)