PSIM Yogyakarta

Kata Kas Hartadi Setelah PSIM Yogyakarta Ditahan Imbang 10 Pemain Persiraja Banda Aceh

PSIM Yogyakarta harus rela berbagi angka dengan Persiraja Banda Ache setelah keduanya bermain imbang 1-1.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Pertandingan PSIM Yogyakarta vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (17/7/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta gagal memetik poin penuh saat melawan Persiraja Banda Aceh, Rabu (17/1/2024).

Laskar Mataram gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain kala menghadapi Persiraja Banda Aceh pada matchday ketiga babak 12 besar Liga 2 2023/2024.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (17/1/2024) sore, PSIM Yogyakarta harus rela berbagi angka dengan Persiraja setelah keduanya bermain imbang 1-1.

Pada laga tersebut, PSIM Yogyakarta sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu lewat aksi ciamik Ari Maring menit ke-75.

Kemenangan di depan mata justru digagalkan oleh gol Ferdinand Sinaga di penghujung laga.

Skor imbang tersebut membuat PSIM Yogyakarta mengantongi 5 poin dari 3 laga.

Sementara  bagi Persiraja, hasil imbang ketiganya di babak 12 besar itu membuat mereka meraih 3 poin dari 3 laga.

Hasil imbang itu juga membuat persaingan di Grup X semakin memanas.

Untuk saat ini, PSIM Yogyakarta masih memimpin puncak klasemen Grup X.

Namun, perolehan poin Laskar Mataram dengan Semen Padang FC dan PSMS Medan semakin ketat.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi meminta maaf atas hasil imbang yang didapat kala menjamu Persiraja tersebut.

Ia menilai, kecolongan gol di menit akhir karena anak asuhnya kurang sabar dalam mengatur ritme permainan.

"Saya minta maaf kepada suporter, sore ini kita gagal meraih tiga poin. Kita kecolongan di menit akhir. Ke depan semoga lebih bagus lagi saat away melawan Aceh," ucapnya seusai laga.

Pelatih asal Surakarta itu juga mengaku kecewa dengan hasil imbang itu, padahal timnya unggul jumlah pemain.

"Yang pasti kita semua kecewa, dari pemain sampai suporter. Kita memang menang jumlah pemain. Kita mau mencetak gol tapi ritmenya tidak diturunkan. Kita geber terus. Kita kecolongan di menit akhir dengan set piece lagi dengan lemparan ke dalam," kata Kas.

Sebelum lemparan ke dalam dilakukan oleh pemain Persiraja, Arif Setiawan, ia mengaku sudah mewanti-wanti para pemain.

Sebab, ia paham betul jika Arif Setiawan memiliki lemparan yang cukup jauh karena pernah jadi anak asuhnya di Dewa United.

"Saya sudah teriak-teriak ke pemain karena Arif (pemain Persiraja) punya lemparan jauh. Dia kan pernah di Dewa juga dulu. Tapi itulah sepak bola dua menit bisa merubah kedudukan," tukas Kas.

Sementara itu, Pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli menyebut laga kedua tim berjalan menarik karena tegang sampai akhir.

"Kita sudah melihat partai yang seru dan menarik. Kami dari Persiraja, semua pemain bermain dengan game plan yang saya inginkan. Tapi setelah kartu merah kami sedikit berubah secara taktikal tapi akhirnya juga berhasil. Dan Alhamdulillah kami bisa curi poin satu di Jogja," ulasnya.

Ia pun menegaskan akan memaksimalkan perolehan poin timnya saat menjamu PSIM di Stadion Langsa, Aceh pekan depan.

"Pastinya masih ada dua home yang harus kita maksimalkan. Terus menjadi evaluasi kita, masih soal finishing terutama di babak pertama. Kita ada waktu sekitar lima hari ketika melawan PSIM Yogya. Mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan dua home nanti," ulasnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved