Puisi

Kumpulan Puisi Pramoedya Ananta Toer: Puisi Kutukan Diri , Puisi Untuk Ayah

Berikut contoh puisi karya Pramoedya Ananta Toer, sastrawan Indonesia yang namanya tentu sudah tidak asing dalam dunia sastra.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
pinteres.com
Puisi Pramoedya Ananta Toer 

Dimahalkan hilangnya kebiasaan menimang anak tubuhnya.

Pengecut ! Pengecut ! ini diri belum berani

Dibiarkan juga genderang menyekarat

Di lereng-lereng lembah belum diolah

Dan matahari tambah condong

Memburu tiap diri cari selimut sembunyian.

Baca juga: Kumpulan Puisi Romantis Karya Kahlil Gibran, Sang Penyair Cinta

2. Puisi Untuk Ayah 

Tidak, Bapak, aku tak akan kembali ke kampung. Aku mau pergi yang jauh (Gadis Pantai. hal. 269)

Sebenarnya, aku ingin kembali, Ayah
Pulang ke teduh matamu
Berenang di kolam yang kau beri nama rindu
Aku, ingin kembali
Pulang menghitung buah mangga yang ranum di halaman
Memetik tomat di belakang rumah nenek.
Tapi jalanan yang jauh, cita-cita yang panjang tak mengizinkanku,
Mereka selalu mengetuk daun pintu saat aku tertidur
Menggaruk-garuk bantal saat aku bermimpi

Aku ingin kembali ke rumah, Ayah
Tapi nasib memanggilku
Seekor kuda sembrani datang, menculikku dari alam mimpi
Membawaku terbang melintasi waktu dan dimensi kata-kata

Aku menyebut pulang, tapi ia selalu menolaknya
Aku menyebut rumah, tapi ia bilang tak pernah ada rumah
Aku sebut kampung halaman, ia bilang kampung halaman tak pernah ada

Maka aku menungganginya
Maka aku menungganginya

Menyusuri hutan-hutan jati
Melihat rumput-rumput yang terbakar di bawahnya
Menyaksikan sepur-sepur yang batuk membelah tanah Jawa
Arwah-arwah pekerja bergentayangan menuju ibu kota,
Mencipta banjir dari genangan air mata

Arwah-arwah buruh menggiring hujan air mata, mata mereka menyeret banjir
Kota yang tua telah lelah menggigil, sudah lupa bagaimana bermimpi dan bangun pagi
Hujan ingin bercerai dengan banjir
Tapi kota yang pikun membuatnya bagai cinta sejati dua anak manusia

Aku tak bisa pulang lagi, Ayah, kuda ini telah menambatkan hatiku di pelananya

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved