Bacaan Niat dan Doa
Bacaan Doa Mohon Selamat Dunia Akhirat yang Paling Afdhol Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Meminta keselamatan dan perlindungan di dunia dan di akhirat merupakan doa yang paling afdhal atau utama
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Kehidupuan di dunia penuh dengan godaan.
Manusia yang tak tahan godaan, akan terjerumus ke dalam perbuatan maksiat yang penuh dosa.
Apalagi di kehidupan yang serba modern gemerlap dunia saat ini banyak membuat manusia lupa akan tujuan akhir yakni kehidupan akhirat.
Rasulullah Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah yang membawa berita kebenaran mengajarkan kita umat muslim untuk selalu berdoa meminta perlindungan di dunia maupun di akhirat.
Meminta keselamatan dan perlindungan di dunia dan di akhirat merupakan doa yang paling afdhal atau utama sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
أتى النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ رجلٌ فقالَ : يا رسولَ اللَّهِ أيُّ الدُّعاءِ أفضلُ ؟ قالَ سَل ربَّكَ العفوَ والعافيةَ في الدُّنيا والآخرةِ . ثمَّ أتاهُ في اليومِ الثَّاني فقالَ يا رسولَ اللَّهِ أيُّ الدُّعاءِ أفضلُ قالَ سَل ربَّكَ العفوَ والعافيةَ في الدُّنيا والآخرةِ . ثمَّ أتاهُ في اليومِ الثَّالثِ فقالَ يا نبيَّ اللَّهِ أيُّ الدُّعاءِ أفضلُ قالَ سَل ربَّكَ العفوَ والعافيةَ في الدُّنيا والآخرةِ فإذا أُعطيتَ العفوَ والعافيةَ في الدُّنيا والآخرةِ ، فقد أفلحتَ
Ada seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia bertanya,”Wahai Rasulullah, apakah doa yang paling afdhal?”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Mintalah kepada Allah maaf dan ‘afiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat”.
Baca juga: Bacaan Doa untuk Orang Sakit Sesuai yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Kemudian datang lagi di hari yang kedua, dan bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah doa yang paling afdhal?”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Mintalah maaf kepada Allah ‘afiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat.
Kemudian datang lagi di hari yang ketiga, dan bertanya : “Wahai Nabi Allah, apakah doa yang paling afdhal?”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Mintalah maaf kepada Allah ‘afiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat. Jika engkau telah dianugerahi ‘afiyah di dunia dan akhirat, sungguh engkau telah beruntung”. [HR al Bukhari, al Adabul-Mufrad (495, 557), Bab man sa`ala ‘allahal ‘afiyah (Syarhu Shahihil Adabil-Mufrad), Husain bin Audah al ‘Awayisyah (2/289)]
Dilansir dari almanhaj.or.id makna al’afiyah disini, seprti yang diungkapkan para ulama, selamat dari al-makarih atau hal-hal yang tidak baik yang mengandung konsekuensi mengenyahkan kejelekan-kejelekan yang lalu dan yang akan datang atau selamat dari penyakit-penyakit dan bencana.
Berikut kumpulan doa-doa agar selamat dunia dan akhirat:
1. Doa keselamatan dunia dan akhirat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).
[HR Abu Dawud. Al Hakim berkata: “Shahihul isnad,” dan disepakati oleh adz-Dzahabi dan al Albani. Lihat al Kalimuth-Thayyib 27].
2. Doa sapu jagat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“ Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”
3. Doa perlindungan dari godaan setan
رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِۙ وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ
“Dan katakanlah. Ya Tuhan aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku.”
Baca juga: 10 Doa Mustajab yang Bisa Diamalkan Sehari-hari
4. Doa selamat dari azab dan fitnah
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, aza kubur, fitnah kehidupan, dan juga dari fitnah Dajal.”
5. Doa ujian dunia dan siksa akhirat
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ
اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
“Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga.
Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Quran yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Membaca doa dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun ada beberapa waktu tertentu yang memungkinkan akan dikabulkannya doa oleh Allah subahanahu wa ta’ala. Setiap doa pasti akan dikabulkan oleh Allah subahanahu wa ta’ala, namun Allah lebih Mengetahui mana yang baik buat hambanya dan mana yang tidak.
Berikut waktu-waktu dianjurkannya membaca doa
Dilansir dari rumaysho.com, ada 6 waktu mustajab dikabulkannya doa,
1. Waktu sahur, waktu menjelang Subuh
Diwaktu ini, Allah turun ke bumi untuk mengabulkan doa HambaNya. Sebagaimana sabda Rasulullah,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Ibnu Hajar menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
Imam Nawawi berkata, “Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 36).
2. Waktu di hari Jumat
Memanjatkan doa dihari jumat tepatnya ketika duduk imam diantara dua khutbah atau setelah asar menjelang matahari tenggelam. Sebagaimana sabdanya,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda,
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
“Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari, no. 935; Muslim, no. 852)
3. Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan doa sebagaimana hadits dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (HR. Al-Bazaar. Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -terpercaya-. Lihat Jami’ Al-Ahadits, 9: 224)
Dalam hadits lain disebutkan doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka adalah mustajab sebagaimana sabdanya,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad, 2: 305. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
4. Hari arafah (9 Dzulhijjah)
Doa dihari arafah adalah sebaik-baiknya doa sebagaimana sabdanya,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
5. Antara azan dan iqomah
Berdoa diantara waktu azan dan iqomah juga waktu mustajab doa yang tidak tertolak sebagaimana sabdanya,
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad, 3: 155. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
6. Setelah sholat 5 waktu
Membaca doa setelah sholat 5 waktu juga waktu mustajab terkabulnya doa. Bisa dipanjatkan setelah salam (setelah zikir) atau akhir tahiyyat sebelum salam. Sebagaimana sabdanya,
جاء رجلٌ إلى النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، فقال : أيُّ الصلاة أفضل ؟ قال : (( جوفُ الليل الأوسط )) ، قال : أيُّ الدُّعاء أسمع ؟ قال: (( دُبر المكتوبات ))
“Ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya, “Shalat apa yang paling afdhal?” “Shalat di tengah malam”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu ditanya kembali, “Doa apa yang paling didengar?” “Doa di dubur shalat wajib (yaitu di akhir shalat wajib,). ” (HR. Ibnu Abi Ad-Dunya, Jami’ ‘Ulum wa Al-Hikam, 1: 143-144). (MG An-Nafi)
Keutamaan Salat Dhuha, Ibadah Sunnah untuk Sedekah Pagi 360 Sendi Tubuh Manusia |
![]() |
---|
Bacaan Latin Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Islam 1 Muharram 1447 H |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Puasa Sunnah Syaban dan Doa Nisfu Syaban |
![]() |
---|
Tata Cara dan Keutamaan Sholat Nisfu Syaban: Amalan Penting Menjelang Ramadhan |
![]() |
---|
Malam Nisfu Syaban 2025, Amalan untuk Mendapatkan 300 Pintu Rahmat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.