Rangkuman Pengetahuan Umum
Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Piramida Makanan
Piramida makanan merupakan suatu gambaran mengenai hubungan antara berbagai jenis organisme atau makhluk hidup yang terdapat dalam suatu ekosistem.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Piramida makanan merupakan suatu gambaran mengenai hubungan antara berbagai jenis organisme atau makhluk hidup yang terdapat dalam suatu ekosistem.
Piramida makanan memiliki tingkatan-tingkatan di mana masing-masing tingkatan membentuk susunan tingkat trofik. Tingkatan trofik ini menunjukkan siapa yang menjadi mangsa dan siapa yang menjadi pemangsa.
Lalu, apa bedanya piramida makanan dengan rantai makanan?
Apabila rantai makanan menggambarkan hubungan memakan dan dimakan antarmakhluk hidup, piramida makanan lebih menggambarkan jumlah dari organisme atau makhluk hidup yang terdapat dalam setiap tingkat trofik suatu ekosistem.
Piramida makanan dimulai dari bawah ke atas. Bagian atau tingkatan paling bawah akan memiliki jumlah organisme atau makhluk hidup yang paling banyak. Semakin ke atas, organisme atau makhluk hidup yang ada di setiap tingkatan akan semakin berkurang jumlahnya.
Hal inilah yang menjadi alasan bentuk piramida dipilih untuk menggambarkan hubungan antara berbagai jenis organisme yang terdapat dalam suatu ekosistem. Bentuk piramida yang mengerucut pada puncaknya dapat menggambarkan jumlah organisme dari masing-masing tingkatan yang semakin ke puncak akan semakin menurun.

Bagian paling bawah piramida makanan ditempati oleh produsen, seperti tumbuhan hijau dan buah-buahan. Selanjutnya, di tingkatan kedua terdapat konsumen tingkat 1, seperti belalang, kupu-kupu, tikus, kelinci, serta kambing yang memakan rumput.
Setelah konsumen tingkat 1, tingkatan piramida selanjutnya ditempati oleh konsumen tingkat 2. Contoh makhluk hidup di tingkat ini adalah katak yang memakan belalang atau ular yang memakan kelinci.
Di tingkatan piramida selanjutnya terdapat konsumen tingkat 3, seperti elang yang memakan ular. Dari contoh ini dapat dilihat bahwa jumlah makhluk hidup di tingkatan puncak memiliki jumlah yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan tingkatan-tingkatan sebelumnya.
Dari gambar dan contoh piramida makanan di atas, dapat diketahui bahwa produsen memiliki jumlah yang paling banyak dan konsumen tingkat puncak memiliki jumlah organisme yang paling sedikit.
Perlu untuk diperhatikan bahwa dalam piramida makanan, sering kali dekomposer tidak digambarkan karena dekomposer dapat berada dalam setiap tingkatan, selama di tingkatan tersebut terdapat senyawa organik yang bisa diuraikan.
(MG Meisya Primajesta Ismujati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.