Hujan Deras dan Angin Kencang di DIY

Hujan dan Angin Kencang Tak Pengaruhi Pembangunan Proyek JJLS Kelok 18

Sudah ada upaya antisipasi bencana alam yang disiapkan sebelum proyek dikerjakan.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Sejumlah pekerja sedang bersiap-siap meneruskan pembangunan proyek JJLS Kelok 18, Jumat (5/1/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Beberapa waktu terakhir, Kabupaten Bantul dilanda hujan dengan intensitas deras disertai angin kencang

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi DI Yogyakarta Satker PJN Wilayah Provinsi DI Yogyakarta, Ridwan Subarkah, mengatakan, kondisi tersebut tidak memengaruhi pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan ( JJLS ) Kelok 18 .

"Sampai saat ini kami tidak memiliki hambatan. Walau hujan, proyek kami masih berjalan dengan baik," katanya kepada Tribunjogja.com , Jumat (5/1/2024).

Pihaknya pun telah melakukan antisipasi akan adanya kondisi cuaca hujan tersebut.

Bahkan, antisipasi itu sudah digencarkan sejak jauh-jauh hari, sebelum proyek tersebut mulai dilakukan pengerjaan.

"Antisipasi hujan itu kan bagian dari planning proyek kami. Jadi, selama pelaksanaan, kami menyiapkan beberapa hal," tutur Barkah, sapaan akrabnya.

Baca juga: Trase JJLS Kelok 18 Penghubung Wilayah Bantul dan Gunungkidul Jalur Pantai Selatan

"Satu di antaranya, pembuatan saluran sementara di pinggir-pinggir jalur proyek itu. Itu dilakukan untuk antisipasi banjir. Sehingga pekerja dan kendaraan bisa lewat dengan aman," imbuhnya.

Kemudian, pihaknya juga telah memasang berbagai macam rambu-rambu.

Tujuannya, tak lain untuk menjaga keselamatan para pekerja proyek JJLS Kelok 18.

"Di sana kan banyak tebing di pinggir-pinggir jalan. Itu juga sudah kami pasangi rambu, agar pekerja maupun warga yang melintas itu tidak ada risiko tertimpa bencana alam," ucap dia.

"Kami memang mengutamakan keselamatan. Dan pada saat ini, dalam artian kondisi hujan tidak menjadi hambatan dalam pembangunan proyek JJLS Kelok 18 ," tutup Barkah.

Sekadar informasi, JJLS Kelok 18 merupakan proyek yang melintasi perbukitan di perbatasan Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul sampai Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul.

Proyek tersebut menangani 5,64 kilometer ruas di mulai dari STA 0+000 sampai 5+640.

Proyek itu pun sudah berjalan beberapa waktu lalu dan ditargetkan selesai pada 2025.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved