BREAKING NEWS : Sejumlah Pohon Besar di Kota Yogya Bertumbangan, Timpa Mobil hingga Kos-kosan

TRIBUNJOGJA.COM - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Yogyakarta , Minggu (21/1/2024) siang, menimbulkan deretan insiden kebencanaan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta , dua kendaraan roda empat pun jadi korban setelah tertimpa pohon di dua lokasi sekaligus.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta , Nur Hidayat, menandaskan, insiden pertama terjadi di Jalan Kusbini, Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta .

Meski demikian, ia menyebut, ketika tertimpa pohon, mobil dalam kondisi terparkir, sehingga dipastikan tidak ada korban jiwa.

"Pohon berdiameter 15 centimeter dan tinggi 20 meter menimpa sebuah mobil avanza. Sejauh ini sudah terkondisi," tandasnya.

Tak berhenti sampai di situ, sebuah mobil honda jazz berwarna merah yang diparkirkan di pusat perbelanjaan di Jalan Urip Sumoharjo, turut jadi korban.

Baca juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di DIY Sebabkan Longsor Hingga Pohon Tumbang

Kendaraan roda empat milik salah satu super market di kawasan tersebut, tertimpa pohon ketepeng berdiameter 35 centimeter dan tinggi 8 meter.

"Penyebabnya sama, karena hujan deras dan angin kencang. Tapi, kondisi mobil aman," katanya.

Kemudian, BPBD Kota Yogyakarta pun mencatat beberapa kejadian pohon tumbang lainnya di luar dua lokasi tersebut.

Pertama, pohon munggur berdiameter 100 centimeter dan tinggi 20 meter di Lapangan Karangwaru, yang menimpa kabel listrik dan internet.

Kedua, pohon sengon berdiameter 90 centimeter dan tinggi 15 meter Makam Cikalan, Kricak, Tegalrejo, yang menimpa beberapa nisan sekaligus.

Ketiga, pohon akasia berdiameter 60 centimeter dan tinggi 10 meter di Jalan Tribata, Balapan, Klitren, yang berdampak mengganggu akses jalan umum.

Lalu, yang keempat, pohon nangka berdiameter 50 centimeter dan tinggi 13 meter di kawasan Sagan, Gondokusuman, tumbang menimpa sebuah kos-kosan. 

"Tidak ada yang sampai menimbulkan korban jiwa. Sampai sejauh ini sudah dilakukan penanganan oleh TRC, relawan, maupun warga, dengan pemotongan dan pembersihan," pungkas Kalak BPBD. ( Tribunjogja.com )