Awali 2024, Pertamina Turunkan Harga Pertamax Rp400 jadi Rp 12.950 Liter

PT Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
SPBU Pertamina 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Harga Pertamax diturunkan sebesar Rp 400 per liter dari sebelumnya Rp 13.350 per liter menjadi Rp 12.950 liter.

Kemudian Pertamaz Green 95 turun sebesar Rp 1000 per liter dari sebelumnya Rp 14.900 per liter menjadi Rp 13.900 per liter.

Lalu untuk Pertamax Turbo turun sebesar Rp 950 dari Rp 15.350 per liter menjadi Rp 14.400, Dexlite dari Rp 15.550 per liter menjadi Rp 14.550 per liter, dan Pertamax Dex dari Rp 16.200 per liter menjadi Rp 15.100 per liter.

Dikutip dari Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan penurunan harga BBM nonsubsidi ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah yang pajak bahan bakar kendaraanya sebesar 5 persen.

"Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Kompas.com, Senin.

"Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi," tambahnya.

Alasan penurunan harga BBM

Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi karena menyesesuaikan tren harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah.

Perubahan tersebut, kata Irto, menyesuaikan fluktuasi harga pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya.

"Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun," jelasnya.

"Maka harga jual produk BBM nonsubsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series kembali turun berlaku 1 Januari 2024, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga mengalami penyesuaian turun harga," tambahnya.

Ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga sudah melakukan evaluasi harga mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus.

Perubahan harga BBM juga sudah mengikuti formulasi harga dalam keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Memang perubahan berkala harga BBM nonsubsidi akan selalu terjadi. Ini komitmen kami dalam memberitahu masyarakat bahwa harga produk BBM non subsidi Pertamina transparan terhadap tren minyak dunia," tutur Irto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved