Berita Bisnis Terkini

Tokocrypto Optimis Pasar Kripto Bullish di Tahun 2024, Ini Faktornya

Tokocrypto optimis terhadap pertumbuhan industri kripto di tahun 2024, secara global maupun khususnya Indonesia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
CEO Tokocrypto , Yudhono Rawis 

Tribunjogja.com - Tokocrypto optimis terhadap pertumbuhan industri kripto di tahun 2024, secara global maupun khususnya Indonesia.

CEO Tokocrypto , Yudhono Rawis mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang mendukung pandangan bullish pada tren pasar kripto di tahun 2024.

Pertama, adalah potensi semakin meningkatnya adopsi kripto dilakukan oleh institusi keuangan tradisional, yang pada dasarnya dipengaruhi oleh upaya pengajuan ETF kripto oleh manajemen aset besar di Amerika Serikat.

Hal ini diharapkan juga akan berdampak pada pasar kripto di Indonesia.

 "Apabila ETF Bitcoin spot akan disetujui diperkirakan kapitalisasi pasar Bitcoin bisa menyentuh US$ 1 triliun. Hal tersebut pada akhirnya dapat mendorong harga BTC ke atas US$ 50.000 (Rp 770 juta), atau bahkan melebihi angka tertingginya sepanjang masa di angka US$ 68.000 (Rp 1 miliar) pada November 2021 lalu," analisis Yudho. 

Di sisi lain dari kondisi makroekonomi, potensi penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed di tahun depan juga diprediksi akan membuat pasar kripto meraih sentimen positif.

Sebab, apabila suku bunga AS turun, umumnya investor akan lebih berani beralih ke kripto, karena dianggap mampu menawarkan peluang keuntungan lebih tinggi dari aset konvensional. 

Faktor lainnya adalah Bitcoin halving atau pengurangan setengah imbalan para miner  atau penambang BTC diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024.

Baca juga: Tokocrypto Luncurkan T-Hub Solo Perluas Adopsi Blockchain dan Aset Kripto

Peristiwa ini secara tidak langsung juga berdampak pada jumlah Bitcoin yang beredar.

Siklus kenaikan harga BTC umumnya berkisar pada peristiwa Bitcoin halving, yang umumnya akan mengalami kenaikan pesat satu tahun setelah halving, tentu diprediksi puncak kenaikan harga BTC atau all-time high terjadi pada tahun 2025.

"Kami melihat bahwa kondisi makroekonomi dan peristiwa Bitcoin halving akan menjadi katalis yang kuat bagi tren bullish pasar kripto di tahun 2024. Penurunan suku bunga The Fed akan membuat investor lebih berani beralih ke kripto, karena dianggap sebagai aset yang lebih menguntungkan. Sementara itu, Bitcoin halving akan mengurangi pasokan BTC, sehingga dapat mendorong kenaikan harga Bitcoin," ujar Yudho.

Yudho menambahkan faktor selanjutnya meliputi regulasi.

Menurutnya, regulasi dalam pengaturan dan pengawasan perdagangan aset kripto akan menentukan tren pasar ke depan.

Di Indonesia sendiri, sedang memasuki masa transisi peralihan pengawasan dan pengaturan aset kripto dari  Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pelaku usaha di industri kripto Tanah Air, kini sedang menunggu rancangan Peraturan OJK (POJK) sebagai regulasi teknis dari pelaksanaan pengawasan krpto dan turunan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved