Rangkuman Pengetahuan Umum

Sejarah Singkat Radin Inten II, Pahlawan Nasional dari Lampung

Radin Inten II merupakan seorang pahlawan nasional yang lahir pada tanggal 1 Januari 1834 di Lampung.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
NET
Sejarah Singkat Radin Inten II, Pahlawan Nasional dari Lampung 

TRIBUNJOGJA.COM - Radin Inten II merupakan seorang pahlawan nasional yang lahir pada tanggal 1 Januari 1834 di Lampung.

Radin Inten II merupakan putra dari Radin Inten Kesuma atau Radin Imba II dan masih memiliki garis keturunan Fatahillah.

Radin Imba II merupakan seorang bangsawan di Lampung.

Radin inten II sangat berjasa dalam memimpin rakyat untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Lampung.

Perjuangannya tersebut didukung secara luas oleh rakyat Lampung dan juga mendapatkan bantuan dari daerah lain seperti Banten.

Baca juga: Perjuangan Kemerdekaan: 10 Pahlawan Perempuan Inspiratif Indonesia

Perjuangan Radin Inten II melawan Belanda

Radin inten II dinobatkan sebagai pemimpin rakyat untuk memerangi kolonialisme saat usianya 16 tahun dan mendapat gelar Radin Inten II Gelar Kusuma Ratu.

Sejak saat itulah Radin Inten II rajin melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Belanda merasa terancam dengan kegigihan Radin Inten II dan akhirnya melakukan politik adu domba di kalangan masyarakat Lampung.

Pada tanggal 10 Agustus 1856, Belanda mendatangkan pasukan dari Batavia yang dipimpin oleh Kolonel Welson.

Pasukan Welson kemudian bergabung dengan Pangeran Sempurna Jaya, yaitu merupakan bangsawan Lampung yang membelot dari Raden Inten II.

Namun, kedatangan pasukan Belanda diketahui oleh pasukan Raden Inten II.

Belanda memberikan ultimatum kepada Radin Inten II untuk segera menyerahkan diri dalam waktu kurang dari 5 hari.

Ultimatum tersebut tidak didengarkan oleh Radin Inten II dan membuat Belanda melancarkan serangannya ke benteng-benteng milik pasukan Radin Inten II.

Dan Radin Inten II berhasil menghindari serangan tersebut dengan selalu mengosongkan benteng-benteng tersebut dan menggunakan strategi lainnya.

 

Kekalahan Radin Inten II

Pada bulan Oktober 1856, Belanda belum juga berhasil menangkap Radin Inten II dan semakin berbuat licik dengan menghasut salah satu prajurit.

Belanda mendapatkan informasi, jika keberadaan Radin Inten II sedang berada di bagian utara Lampung, menyebrangi Way Seputih.

Kemudian Belanda mengirimkan pasukannya untuk memotong jalan Radin Inten II dan para prajuritnya, hingga Belanda akhirnya menemukan tempat persembunyian Radin Inten II.

Saat penyerangan yang dilakukan oleh Belanda, Radin Inten II sedang menyantap makanannya dan berusaha untuk melawan pasukan Belanda satu persatu.

Namun karena banyaknya pasukan yang dimiliki Belanda, membuat pertahanan Radin Inten II melemah dan ia dikeroyok hingga akhirnya gugur dipenuhi dengan luka dan lumuran darah pada usia 22 tahun.

Radin Inten II dimakamkan di Desa Gedung Harta. Daerah ini dikenal dengan nama Benteng Cempaka, berjarak 18 kilometer dari Kota Kalianda. ( MG Ani Ulwiyati )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved