Kawasan Tuju Jogja Mulai Dipadati Pengunjung untuk Rayakan Malam Pergantian Tahun

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Malam ini, Minggu (31/12/2023) pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas menuju Tugu Jogja semakin padat.

Warga yang ingin merayakan malam Tahun Baru 2024 pun sudah banyak yang berkumpul di kawasan yang kondang dan menjadi ikon Yogyakarta ini.

Pedagang yang membawa rombong, gerobak juga bermunculan di sekitar Tugu Jogja. Di hari biasa, mereka tidak terlihat.

Aparat keamanan pun banyak yang berjaga di sekitar kawasan Tugu Jogja.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengimbau bagi wisatawan dan warga Kota Yogyakarta apabila ingin memasuki kawasan Malioboro pada malam pergantian tahun, Minggu (31/12/2023), untuk datang lebih awal.

Pasalnya, akses Jalan Malioboro akan ditutup untuk car free night (CFN) pada malam tahun baru ini mulai pukul 18.00 hingga 01.00 WIB. Dengan datang lebih awal, wisatawan akan lebih mudah mendapatkan lokasi parkir kendaraan.

"Sudah disediakan sekitar 2.500 (slot) kantong parkir yang berada di Abu Bakar Ali lantai dua, 1.000 slot parkir di Ketandan barat Hotel Melia Purosani, dan 500 slot parkir di Ngabean lantai dua," jelas Agus, Sabtu (30/12/2023).

"Semoga apa yang telah kita siapkan dapat memberikan layanan secara optimal, khususnya dalam pelayanan parkir. Selain itu, harapannya saat parkir juga dilakukan tarif sesuai dengan aturannya, jangan sampai ada hal yang merugikan bagi masyarakat Kota Yogyakarta maupun wisatawan," tambahnya.

Pihaknya juga akan terus mengoptimalkan personel yang ada di lapangan untuk kelancaran dan keamanan semasa libur tahun baru ini.

Diprediksi, kendaraan yang masuk di wilayah Kota Yogyakarta mencapai 124 ribu per harinya. Sejak tanggal 23-25 Desember 2023, pengendara yang masuk ke Kota Yogyakarta juga mengalami kenaikan sebanyak 20 persen.

Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan pemantauan dari CCTV, baik dari CCTV ATS maupun CCTV Diskominfosan Kota Yogyakarta untuk kelancaran lalu lintas. Kamera pengawas tersebut sebanyak 32 unit di 38 simpang yang ada di Kota Yogyakarta.

"Semua dilakukan dengan harapan baik warga maupun wisatawan yang masuk di Kota Yogyakarta merasa nyaman. Selain itu, bagi siapa pun yang menyalahi aturan, maka akan ditindak secara tegas. Sehingga harapannya, saat berwisata ke Kota Yogyakarta juga patuhi aturan yang sudah diterapkan oleh pemerintah," pungkasnya.