Berita Sleman Hari Ini
Puluhan Sopir Bus Terminal Jombor Dites Urine, Satu Dinyatakan Positif Pakai Obat Penenang
Sasaran tes urine ini menyasar 25 orang sopir ataupun kenek bus di Terminal Jombor.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Puluhan sopir Bus di Terminal Jombor , Kabupaten Sleman dites urine untuk menjamin keamanan maupun keselamatan para penumpang saat mudik di periode Natal dan tahun baru 2024.
Dari puluhan sampel urine sopir yang diperiksa, ada satu yang dinyatakan positif menggunakan Benzodiazepine atau jenis obat psikotropika yang memiliki efek menenangkan.
Kepala BNNK Sleman Siti Alfiah mengatakan, terkait dengan temuan tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman untuk melakukan assessmen awal.
Rencananya, sopir dengan hasil pemeriksaan urine positif akan dimintai keterangan terlebih dahulu terkait dengan riwayat penggunaan obat Benzo tersebut.
"Hasilnya ada satu yang positif Benzo. Kami sudah koordinasi dengan dishub, akan dilakukan assesmen ya, apabila ada resep dokter maka tidak masalah. Tapi jika tidak ada resep dokter maka akan kami tindak lanjuti," kata Siti, Kamis (28/12/2023).
Tindaklanjut apabila ada yang dinyatakan positif tanpa memiliki resep dokter adalah rehabilitasi.
Siti mengatakan, kegiatan tes urine bagi sopir bus antar kota antar provinsi di Terminal Jombor ini merupakan kegiatan rutin.
Pelaksanaannya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DIY maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman .
Baca juga: BNNK Sleman Lakukan Tes Urine Pada Puluhan Sopir Bus di Terminal Jombor
Sasaran tes urine ini menyasar 25 orang sopir ataupun kenek bus di Terminal Jombor.
Kegiatan tes urine ini menurutnya penting sekali dilakukan untuk memastikan keamanan penumpang.
Sebab, sopir bus yang mengonsumsi narkoba saat sedang menjalankan tugasnya akan sangat berbahaya.
Sopir tersebut bisa berhalusinasi.
Hal ini tentu sangat rawan terjadi kecelakaan.
Sopir bus rentan mengonsumsi obat-obatan berbahaya, karena mereka umumnya berupaya menahan diri agar bisa kuat selama di perjalanan, tapi itu sangat berbahaya.
"Maka dari itu untuk mendeteksi dini, maka dilakukan tes urine agar semua bisa terdeteksi. Ada 7 parameter yang dites di antaranya Benzo, ganja, tembakau gorila termasuk psikotropika," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman , Arip Pramana sebelumnya mengatakan kegiatan tes urine ini bagian dari cara untuk meminimalisir kecelakaan yang disebabkan dari faktor pengendara.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.