Puisi Subagio Sastrowardoyo

Puisi Upacara Subagio Sastrowardoyo: ajarilah bagaimana menjadi tua terkuak gapura kesadaran

Puisi Upacara Subagio Sastrowardoyo: ajarilah bagaimana menjadi tua terkuak gapura kesadaran

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
zoom-inlihat foto Puisi Upacara Subagio Sastrowardoyo: ajarilah bagaimana menjadi tua  terkuak gapura kesadaran
net
Puisi Upacara Subagio Sastrowardoyo: ajarilah bagaimana menjadi tua terkuak gapura kesadaran

manusia selalu tinggal sebatang kara

tanggung jawab tertimpa pada seorang diri

nyawa yang yatim minta dipelihara

saudara kandung yang lahir sebelum dan sesudahku

bahkan bunda yang teringat mukanya dalam lamunan

tinggal terkurung dalam pengasingan masing-masing

nasib terkungkung dalam penjara sepi

ketakutan tidak datang dari maut yang tiba-tiba hadir

melainkan dari pedih yang tak kunjung berakir

 

jadikan aku anak emas

yang tak lepas dari hati

 

adakah angan-angan yang lebih manis

daripada mengatasi kecemasan

dan bisa berlaku sebagai jantan

 

terlimpah kasih kepada laki-laki gemilang

bagimu aku putra pahlawan

yang berani lebur dengan bayangan hilang


ketika api hari mati

aku menari sebagai wayang

mengikut getar langkah dewa


satu gerak tubuh kembar

tingkah gending tabuh kebyar

desah napas mengembus seirama

dari pembakaran jenasah menyala merah sekar padma

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved