Apa Itu Struktur Bumi? Simak Penjelasannya

TRIBUNJOGJA.COM – Bumi adalah planet ketiga dari tata surya. 

Tak hanya itu, bumi adalah lanet yang dapat ditempati oleh semua mahluk hidup.

Dikutip dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  (Kemendikbud), lapisan bumi mirip dengan struktur telur. 

Cangkang telur merupakan kulit bumi, putih telur seperti mantel bumi. 

Sementara itu, kuning telur sebagai inti bumi. 

Pembagian struktur dan lapisan yang menyusun bumi merupakan hasil penelitian para ilmuwan. 

Maka dari itu, telah dirangkum oleh Tribunjogja.com penjelasan dari struktur bumi dikutip dari Kompas.com. 

Baca juga: Apa Itu Efek Rumah Kaca? Berikut Dampaknya

1. Lapisan Troposfer

Trospofer merupakan lapisan paling dasar yang sangat dekat dengan bumi. 

Ketinggiannya 0 - 12 kilometer di atas permukaan bumi. 

Lapisan ini juga berfungsi untuk menjaga kestabilan udara yang ada di bumi. 

2. Lapisan Stratosfer

Lapisan stratosfer berada tepat di atas trosfer. 

Pada stratosfer terdapat lapisan ozon ketinggian 35 km yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berlebihan. 

Tak hanya itu, stratisfer memiliki sifat udara yang kering karena hanya mengandung debu, tidak ada uap air. 

Lapisan ini terdiri dari lapisan isotermal yang berada pada ketinggian 11 kilometer hingga 22 kilometer dan lapisan inversi yang berada pada ketinggian 20 hingga 60 kilometer. 

Baca juga: Apa Itu Listrik Statis? Inilah Pengertian, Sumber dan Contoh dari Listrik Statis

3. Lapisan Mesosfer

Lapisan mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer bumi yang memiliki ketinggian mencapai 55 hingga 80 kilometer. 

Lapisan mesosfer semakin ke atas maka suhu yang ada di udara semakin menurun. 

Tak hanya itu, mesosfer adalah lapisan pelindung bumi yang dapat melindungi bumi dari jatuhnya meteor. 

4. Lapisan Termosfer

Termosfer atau biasa yang disebut dengan lapisan ionosfer, karena pada lapisan ini terjadi proses ionisasi atom - atom udara oleh sinar X dan sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari. 

Lapisan ini memiliki ketinggian 80 hingga 800 kilometer, berbeda dengan lapisan mesosfer yang semakin ke atas maka maka suhu yang dimilikinya akan semakin tinggi dan dapat mencapai lebih dari 500 derat celcius. 

Baca juga: Apa Itu Zat Adiktif? Mari Mengenal Jenis dan Contoh Zat Adiktif 

5. Lapisan Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan terluar atmosfer bumi yang ketinggiannya antara 800 - 1.000 kilometer. 

Pada lapisan eksosfer, jika udara yang dimiliki semakin tinggi maka gravaitasinya akan semakin kecil. 

Kelima, lapisan ini termasuk ke dalam lapisan atmosfer yang menyelubungi bumi. 

6. Lapisan Kulit dan Mantel Bumi

Lapisan kulit bumi memiliki sifat yang keras atau ekrak bumi dan lapisan mantel bumi. 

Kerak bumi terbagi menjadi dua bagian, yakni lempeng benua (continental crust) dan lempeng samudra (oceanic crust). 

Lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfer) ini memiliki ketebalan kurang dari 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi. 

Terjadinya pembentuk lapisan kulit bumi (crust) bahan utamanya adalah magma yang memiliki batuan cair pijar dengan suhu tinggi dan mengandung berbagai macam unsur mineral dan gas. 

Baca juga: Apa Itu Boston Tea Party? Latar Belakang, Kronologi, dan Dampaknya

7. Lapisan Inti

Lapisan inti bumi atau core merupakan bagian bumi yang paling dalam dan tersusun atas lapisan nife (niccolum atau nikel dan ferum atau besi). 

Lapisan ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam (inner coree). 

Itulah  penjelasan dari struktur bumi yang memiliki tujuh lapisan, semoga bermanfaat. 

(MG NABILA SALSA)