Fakta-fakta Tiga Anggota Keluarga asal Magelang Meninggal Dunia Kecelakaan Bus Handoyo di Cipali

Empat anggota keluarga asal Magelang menumpang bus Handoyo yang kecelakaan di Tol Cipali itu hendak ke Jakarta, menemui sang anak sekalian liburan

|
TribunJabar
Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore. 

"Suaminya disuruh cepat pulang dulu. Ya itu, ingin pulang. Padahal posisinya mau berangkat. Tapi ceritanya cuma cerita-cerita mau pulang saja," katanya.

Baca juga: PENGAKUAN Sopir Bus Handoyo kepada Polisi Setelah Laka Maut Tol Cipali

Baca juga: KISAH PILU Keluarga Laka Maut Tol Cipali Asal Magelang, Firasat Baru Berangkat Cerita Pulang

3. Mau ke Jakarta

Dia mengungkapkan, keempatnya bertolak ke DKI Jakarta dalam rangka liburan akhir tahun. 

Pasangan suami istri tersebut juga ingin menengok salah satu anaknya yang bekerja di ibu kota.

Terlebih anaknya itu baru selesai membangun rumah di sana

Harsoyo menerima kabar ada warganya yang terlibat kecelakaan dari korban selamat Ahmad Hasya Rosyadan.

Kepada kerabatnya di Magelang, Hasya berpesan agar keluarganya yang menjadi korban meninggal dunia tidak dimasukkan ke dalam peti jenazah saat disemayamkan.

"Dia berpesan diparingi sabar (diberi kesabaran) yang di rumah. Terus kan mau dikasih peti, dia yang masih kecil bilang, jangan dikasih peti. Nanti keluarga di rumah nggak melihat. Yang minta yang kecil itu," ujarnya.

4. Tiga jenazah dimakamkan di Desa Salam

Prosesi pemakaman jenazah tiga anggota keluarga asal Magelang yang tewas dalam insiden kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus Handoyo
Prosesi pemakaman jenazah tiga anggota keluarga asal Magelang yang tewas dalam insiden kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus Handoyo (TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie)

Pantauan Tribun Jogja, iring-iringan tiga mobil jenazah tiba di rumah duka yang berlokasi di Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah disemayamkan dan disalatkan di masjid, ketiga jenazah kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum yang lokasinya tak jauh dari rumah duka.

Kerabat korban serta tetangga tampak ikut melepas dan mengiringi jenazah ke pemakaman usai didoakan di masjid setempat. 

Suara isak tangis mulai terdengar ketika jenazah dibopong ke tempat peristirahatan terakhirnya pada pukul 12.17 WIB.

Di halaman masjid, terlihat pula anak laki-laki Mashudi, Ahmad Hasya Rosyadan yang tengah duduk di atas kursi roda sambil mendoakan keluarganya sebelum dimakamkan.
 


Hasya tampak tegar meski harus kehilangan kedua orang tuanya dalam insiden tersebut. 

Beberapa bagian tubuhnya ditutupi perban karena luka yang diderita di bagian tangan dan kaki. 

Dia tak bisa ikut mengantar ke pemakaman akibat luka yang dialaminya.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved