TPST Minggir di Sleman Ditarget Mulai Beroperasi Bulan Maret 2024

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kalurahan Sendangsari, Minggir ditargetkan selesai pada akhir Desember 2023.

Selain membangun fisik, Pemkab Sleman juga membangun akses jalan yang rencananya khusus digunakan untuk lalu lintas kendaraan truk sampah.

Jalan ini berbeda dengan jalan yang dilewati masyarakat.

Saat ini pembangunan jalan sisi barat TPST Minggir tersebut sudah proses talut. 

"Jalan akses ini sekarang baru kita talut. Nanti akan kita bangun di awal tahun 2024 sehingga di TPST Minggir otomatis akan bisa mulai operasional paling di sekitar bulan Maret," kata Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Sleman, Dwi Anta Sudibyo, Kamis (14/12/2023). 

 TPST dengan luas lahan 6.600 meter persegi ini dilengkapi dua modul pengolahan.

Jika sudah beroperasi, TPST Minggir diperkirakan mampu menampung sedikitnya 40 ton sampah per hari.

Adapun TPST di Tamanmartani, rencananya beroperasi pada awal Januari 2024 dan mampu menampung 50-60 ton sampah per hari.

Artinya, kata Dibyo, sekitar 100 ton sampah sudah mampu ditangani dan dikelola mandiri oleh Kabupaten Sleman.

Hal ini tentu akan mengurangi ketergantungan Sleman membuang sampah ke TPA Piyungan yang saat ini rata-rata 150 ton sampah per hari. 

Dibyo mengungkapkan, selain mengandalkan dua TPST di Tamanmartani dan di Minggir, untuk menangani persoalan sampah di Bumi Sembada, pihaknya juga mengandalkan alat pengolah sampah di tingkat Kalurahan.

Ada empat alat yang disiapkan dengan nilai anggaran Rp1,5 miliar per alat.

Alat ini dipasang di Turi, dan tiga lainnya dipasang di transfer depo sampah.

Masing-masing mampu mengolah sampah hingga 10 ton perhari.

Artinya, sudah 140 ton sampah yang bisa diolah di Sleman.