Pengetahuan Umum IPS

Rangkuman Pengetahuan Umum: Pengaruh Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Budaya, IPS Kelas 9

perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
iStock
Perubahan Sosial dan Budaya 

TRIBUNJOGJA.COM - Modernisasi dan perubahan sosial budaya adalah dua hal yang sangat berkaitan.

Modernisasi dapat mempengaruhi perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Namun, modernisasi juga bisa menjadi dampak perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto (2002) perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai- nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Sementara William Ogburn dalam Elly M. Setiadi (2011) berpendapat bahwa batasan ruang lingkup perubahan sosial, mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materil maupun yang tidak bersifat materil (imateril) dengan menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan yang materiel terhadap unsur imateril.

Perubahan sosial dan perubahan budaya berbeda, tetapi keduanya mempunyai keterkaitan. Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, baik berupa artefak, benda, ataupun ide gagasan.

Perubahan budaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh modernisasi yang kemudian dapat menimbulkan gejala perubahan sosial.

Modernisasi membawa pengaruh besar dalam perubahan sosial budaya yang terjadi, baik itu pengaruh positif ataupun pengaruh negatif.

1. Pengaruh Positif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Budaya

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Tata nilai dan sikap masyarakat tradisional berbeda dengan tata nilai dan sikap masyarakat modern. Hal ini berkaitan dengan ciri yang dimiliki oleh masyarakat modern yang berbeda dengan ciri masyarakat tradisional.

Tata nilai dan sikap yang ditunjukkan sebagai pengaruh dari modernisasi tercermin dalam ciri manusia modern. Adapun ciri manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles dalam Soerjono Soekanto (2002) adalah seperti berikut,

  • Memiliki alam pikiran (state of mind) yang terbuka terhadap pengalaman baru
  • Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini
  • Berorientasi ke masa depan
  • Melakukan perencanaan
  • Percaya terhadap ilmu pengetahuan
  • Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan
  • Menghargai orang lain karena prestasinya
  • Memiliki perhatian terhadap persoalan politik masyarakat
  • Mengejar fakta dan informasi

b. Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi

Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang makin besar.

Perkembangan ilmu pengetahuan makin cepat ketika terdapat proses penelitian. Proses penelitian yang dilakukan menghasilkan banyak hal di antaranya adalah penemuan, pembaharuan, ataupun inovasi dalam bidang teknologi.

Teknologi yang dihasilkan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat diantaranya kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan dan hasil produksi lebih banyak.

c. Meningkatnya Efektivitas dan Efesiensi

Efektivitas dan efisiensi adalah kata kunci untuk menjelaskan pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan sosial-budaya dalam masyarakat. Apa yang dimaksud dengan efektivitas dan efisiensi?

Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah diinginkan. Sesuatu yang telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan disebut efektif.

Sedangkan Efisien dapat diartikan sebagai tepat, cermat, berdaya guna, dan bertepat guna dalam melakukan sesuatu.

Dengan kata lain, efektif adalah melakukan tugas yang benar, sedangkan efisien adalah melakukan tugas dengan benar.

 

2. Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Budaya

a. Westernisasi

Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisnya yang meniru atau melakukan aktivitas kebarat- baratan.

Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti Eropa dan Amerika.

Mengapa yang ditiru adalah Eropa dan Amerika? Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern.

Faktor terjadinya westernisasi :

  • Kurangnya penguasaan dalam perkembangan IPTEK
  • Masyrakat bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri
  • Maraknya budaya barat dan akulturasi budaya
  • Kurangnya kesadaran memilih budaya yang baik dan buruk
  • Munculnya keinginan hidup bebas seperti budaya-budaya barat
  • Meniru gaya berbusana serta gaya hidup kebarat-baratan

Dampak positif westernisasi :

  • Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu penguasaan IPTEK
  • Terjadinya akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya, karena masyarakat suka dengan hal-hal yang baru
  • Penggunaan bahasa lain dalan komunikasi sehingga mendapat pengetahuan dan wawasan baru

Dampak negatif westernisasi :

  • Budaya barat yang terkenal dengan konsep liberalisme sehingga munculnya pornografi, pergaulan bebas dan sebagainya
  • Lunturnya jiwa nasionalis
  • Lunturnya cinta akan bangsa sendiri
  • Gaya hidup yang konsumtif

b. Demoralisasi

Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang yang ditunjukkan dari perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.

Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat ini diantaranya adalah pembunuhan, pencurian, korupsi, pergaulan bebas dan sebagainya. Akibat dari demoralisasi selanjutnya adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat.

c. Kesenjangan sosial ekonomi

Kesenjangan sosial ekonomi terjadi karena pembangunan dan moderenisasi tidak merata dan seimbang.

Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan sangat membahayakan kehidupan sosial, karena dapat memicu kecemburuan sosial yang dapat menggoyahkan stabilitas nasional.

Selain itu, kesenjangan sosial akan terjadi manakala hasil-hasil pembangunan dan modernisasi dapat dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Akibatnya, masyarakat yang kaya raya akan semakin kaya dan masyarakat miskin akan semakin miskin.

d. Kriminalitas

Modernisasi identik dengan industrialisasi, pembangunan pusat-pusat industri menjadi cerminan modernisasi di perkotaan.

Dengan maraknya pembangunan pusat-pusat industri ini, menjadikan daya tarik bagi warga pedesaan untuk pergi ke kota guna mengadu nasib.

Namun demikian, lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan banyak nya pendatang baru, sehingga terjadi penumpukan tenaga kerja.

Fenomena ini menyebabkan meningkatnya kemiskinan dan kesenjangan sosial yang dapat memicu terjadinya tindak kriminal.

Tindakan kriminal yang dilakukan pun bervariasi. Tindakan kriminal dilakukan dengan cara sederhana sampai menggunakan teknologi canggih dapat ditemukan disekitar kita.

Mulai dari membunuh, mencuri, merampok, memerkosa, korupsi, melakukan pembobolan bank menggunakan jaringan internet, pencucian uang, hingga membobol dokumen negara merupakan sebagian kecil kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat saat ini.

Kriminalitas yang dilakukan saat ini seolah ikut memanfaatkan arus modernisasi yang melanda. Bahkan, perkembangan di sisi lain media hiburan, media massa atau media sosial lain turut berperan dalam memicu terjadinya tindakan kriminal di kalangan masyarakat.

e. Pencemaran lingkungan

Modernisasi dan pembangunan telah membawa pengaruh bagi perubahan sosial budaya. Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari modernisasi.

Namun demikian, modernisasi, industrialisasi, dan pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan dapat disebut sebagai dampak dari interaksi manusia dengan lingkungan alam. Teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri menimbulkan dampak berupa pencemaran bagi lingkungan.

(MG An-Nafi)

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved