Berita Gunungkidul Hari Ini
Unik, Desa Wisata Katongan Gunungkidul Tawarkan Sensasi Isap Madu Langsung dari Sarang
Desa wisata di Dusun Ngrandu, Katongan, Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, menawarkan sensasi meminum madu dengan cara diisap langsung dari sarangnya.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Desa wisata di Dusun Ngrandu, Katongan, Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, menawarkan sensasi meminum madu dengan cara diisap langsung dari sarangnya.
Pengunjung tak perlu takut disengat sebab lebah yang diternakkan jenis Lanceng atau Klanceng yang tidak memiliki sengat.
Pengelola budidaya lebah Lanceng, Dwi Wahyuni mengatakan, pihaknya sengaja menawarkan minum madu langsung dari sarangnya agar pengunjung mendapatkan sensasi berbeda.
Baca juga: Sebanyak 800 Eksemplar Tabloid Indonesia Maju Diamankan di Magelang, Bawaslu: Kaji Pelanggarannya
"Selama ini kan kebanyakan minum madu taunya sudah jadi. Nah, kalau minum langsung dari sarangnya pengunjung bisa merasakan ini loh rasa madu asli itu, ini loh bentuk sarang dan kadang lebah, jadi ada pengetahuan juga di situ," tuturnya saat ditemui di lokasi, pada Rabu (6/12/2023).
Selain bisa minum madu dari sarangnya, kata dia, pengunjung juga bisa belajar cara membudidayakan lebah klanceng.
Mulai dari telur, larva, hingga proses memanen madu.
"Betul, ini kan wisata edukasi. Jadi ,kami juga menawarkan bagi pengunjung yang mau belajar kami persilakan," tuturnya.
Untuk menikmati fasilitas tersebut, pihaknya menyediakan berbagai paket wisata. Harganya pun beragam tergantung dari kegiatan yang akan diambil.
"Untuk paket edukasi wisata secara keseluruhan itu harganya Rp450 ribu maksimal 50 peserta. Kami juga menyediakan paket Rp120 ribu termasuk untuk mengisap madu dari sarangnya," ucapnya.
Karena keunikan yang ditawarkan ini, kata Dwi, wisata isap madu klanceng mampu menarik minat wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kalau yang datang banyaknya, kalau dalam negeri itu sudah sampai luar provinsi, ada yang dari Jawa Timur, Jawa Barat. Sedangkan, dari luar negeri ada yang dari Jepang, bahkan mereka sampai belajar 2 bulan di sini," terangnya.
Menurut Dwi, madu klanceng juga memiliki khasiat yang lebih tinggi dibandingkan dengan madu biasa.
adu klanceng dinilai baik untuk kesehatan dan penambah stamina.
"Madu klanceng ini enzimnya ada 7, lebih banyak dibandingkan madu biasa yang hanya punya 2 enzim," kata dia.
Sementara itu, budidaya madu klanceng sudah dijalaninya sejak 2015 silam ini, telah memiliki sekitar 5.000 sarang lebah.
Pemkab Gunungkidul Usulkan Kalurahan Songobayu Jadi Kampung Nelayan Merah Putih |
![]() |
---|
Polres Gunungkidul bersama BKSDA DIY Tanam 2400 Pohon untuk Makanan MEP |
![]() |
---|
Libur Nataru, Dispar Gunungkidul Targetkan 101 Ribu Kunjungan Wisatawan |
![]() |
---|
Kuatkan Diseminasi Informasi, Pemkab Gunungkidul bersama LPP RRI Jalin Sinkronisasi Media |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Gelar Konser Kebangsaan Pentas Bhinneka Tunggal Ika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.