Benzena: Pengertian, Penggunaan dan Turunannya

TRIBUNJOGJA.COM – Ilmu kimia yang kita pelajari sangat beragam jenisnya.

Dalam ilmu kimia terdapat sebuah materi yang bernama benzena.

Benzena terdapat sebuah penggunaan dan turunannya yang wajib Anda ketahui.

Jadi, apa yang dimaksud dengan benzene?

Untuk mengetahui lebih dalam, Tribunjogja.com telah merangkum dari berbagai sumber.

Inilah pengertian Benzena besera penggunaan dan turunannya.

Pengertian Benzena

Benzena adalah adalah senyawa kimia organik yang memiliki bentuk cairan tak berwarna dan mudah terbakar.

Benzena juga dikenal sebagai rumus kimia molekul C6H6 dalam sebuah bidang ilmu kimia.

Tak hanya itu, benzena juga memiliki bau yang cenderung manis.

Benzena memiliki enam atom karbon yang membentuk sebuah cincin dengan satu atom hidorgen yang mengikat pada setiap satu atom karbon.

Benzena juga disebut dengan golongan hidrokarbon karena hanya mengandung atom karbon dan hidrogen.

Ilmu benzena pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan yang bernama Michael Farday pada tahun 1825 yang diambil dari sebuah residu minyak mentah.

Dilansir dari laman resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, benzena dalah salah satu komponen yang terdapat dalam minyak bumi.

Baca juga: Apa Itu Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha dari Kemendikbudristek? Bekali Dirimu Jadi Pengusaha

Penggunaan Benzena

Penggunaan benzene juga dilakukan dalam kehidupan sehari – hari, misalnya:

1. Bahan Pembuatan Plastik
2. Bahan peledak
3. Tinta
4. Zat Pewarna
5. Karet sintetik
6. Nilon.
7. Detergen

Turunan Benzena

Benzena memilki banyak turunan, senyawa – senyawa inilah dibuat dengan dengan menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzene dengan gugus fungsional lainnya.

Inilah senyawa turunan bezenan yaitu:

1. Fanol

Fanol dalam kehidupan sehari – hari sering digunakan untuk membuat karbol.

Karbol sendiri adalah sebuah desinfektan untuk kamar mandi dan lantai.

Fanol jug dapat digunakan untuk mengawetkan kayuk membuat kontruksi bangunana dan masih banyak lagi, tentunya harus dalam bentuk resin.

2. Asam Benzoat, Nipagin dan Nipasol

Turunan benzene lainnya yaitu asam benzot, yang sering digunkan untuk pengawet makann dan minuman.

Asam benzoate dibilang cukup sulit untuk larut dalam air.

Cengkeh dan kayu manis adalah salah satu rempah – rempah yang memiliki asam benzoat alami.

Tetapi dalam penggunaan asam benzoate tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan hiperaktif pada anak dan alergi untuk beberapa orang.

3. Asam Salisilat

Asam salisilat merupakan turunan senyawa yang sering digunakan untuk tambahan dalam bendak atau salep.

Hal itu dikarenakan asam salisilat memiliki zat antifungi (antijamur).

Zat yang ada dalam asam salisilat ini berguna untuk mengobati berbagai penyakit kulit seperti panu, kudis, kutu air dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, asam salisilat juga dapata ditambahkan kedalam sampo karena dapat mengikis lapisan ketombe dan secara aktif menghambart pertumbuhan microorganism di kepala.

Baca juga: Apa Itu Cromboloni yang Sedang Viral di Media Sosial? Jadi Tren Kreasi Croissant Baru

4. Asetosal (Asam Asetilsalisat)

Asetol sering dikenal dengan sebutan aspirin.

Aspirin biasanya digunakan sebagai zat analgesik atau penghilang sakit dan penurun panas.

Tak heran jika aspirin sering digunakna untuk obat sakit kepala, sakit gigi dan demam.

Tetapi dalam penggunaan aspirin tidak boleh dalam jangka waktu yang lama karena dapat menyebabkan lapisan mukosa lambung iritasi sehingga menimbulkan sakit magh.

5. Paracetamol

Paracetamol dikenal dengan sebuat asetaminofen yang memiliki khasiat yang sama dengan aspirin.

Namun apabila penggunaan paracetamol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan hati.

6. Benzil Alkohol

Turunan senyawa bemzena lainnya adalah benzil alkohol.

Benzil alkohol sering digunakan untuk zat antiseptik dalam obat kumur untuk mengatasi bau mulut.

Tak hanya itu, benzil alkohol juga digunakan sebagai pelarut gelatin, kasein, selulosa, setat dan cat.

(MG NABILA SALSA)