Metode Mudah Menghafal
Metode Mudah Menghafal Perbedaan Senyawa Asam, Basa, Dan Garam
Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan

TRIBUNJOGJA.COM - Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam.
Larutan seperti cuka, sirup, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur merupakan contoh larutan asam, larutan basa atau garam yang banyak dijumpai setiap hari.
Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.
Kamu dapat menemukan larutan asam, baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah.
Dari beberapa contoh larutan asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam?
Berikut penjelasan senyawa asam, basa, dan garam.
A. Asam
Ciri-cirinya:
- Rasanya asam (tidak boleh dirasa kecuali dalam makanan)
- Dapat menimbulkan korosif (menghancurkan logam)
- Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
- Nilai tingkat keasaman (pH nya antara 1 sampai kurang dari 7)
Baca juga: Materi IPA Kelas XI: Urutan Struktur Akar dari Luar ke Dalam Lengkap dengan Metode Mudah Menghafal
B. Basa
Basa merupakan larutan yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, umumnya basa dicampur dengan zat lain.
Ciri-cirinya:
- Mempunyai rasa agak pahit tidak boleh dicoba
- Terasa licin di kulit
- Bersifat kaustik (merusak kulit dan menimbulkan iritasi)
- Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
- Nilai tingkat keasaman (pH nya lebih dari 7 sampai dengan 14)
C. Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl).
Ciri-cirinya:
- Tidak merubah warna kertas lakmus
- pH yang dimiliki 7
Larutan asam, basa maupun garam memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa dapat menggunakan indikator.
Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang dapat menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus dan Indikator Universal. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah.
Baca juga: Materi IPA Kelas IX: Contoh Produk Hasil Bioteknologi Pangan Lengkap dengan Metode Mudah Menghafal
Warna kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
Pengujian dengan kertas lakmus Indikator universal merupakan sebuah kertas yang memiliki berbagai warna yang dapat digunakan untuk mengukur sebuah nilai pH pada sebuah larutan.
Umumnya warna yang dimiliki oleh kertas indikator universal berjumlah 4 warna atau lebih.
Setiap kertas yang dimasukkan ke dalam larutan dapat berubah warna sesuai dengan kadar nilai pH larutan tersebut.

Jembatan Keledai: BaBi AsMa
Ba Bi As Ma
Basa Biru Asam Merah
Penjelasan:
- Pada larutan basa kertas lakmus akan berubah menjadi warna biru.
- Pada larutan asam kertas lakmus akan berubah menjadi warna merah.
Itulah materi mengenai perbedaan senyawa asam, basa, dan garam. Semoga metodenya mudah dihafal ya!
(MG Dwi Fitri Rahma Yani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.