Kasus Bocah Menangis Tak Dapat Medali

Egi Akhirnya Ditetapkan Sebagai Juara 2 Renang Popkab Sleman, Orang Tua Ucapkan Terima Kasih

Egi (9) perenang cilik yang viral di media sosial dalam dua hari terakhir karena tak mendapat medali meski finish di urutan kedua pada lomba renang

|
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Egi (9) bersama ayahnya Yanuar (kanan) saat ditemui di Kantor Dispora Sleman, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Egi (9) perenang cilik yang viral di media sosial dalam dua hari terakhir karena tak mendapat medali meski finish di urutan kedua pada lomba renang Popkab Sleman 2023 akhirnya bisa bernapas lega.

Sebab, setelah dilakukan mediasi oleh Dispora Sleman, panitia dan stakeholder terkait, akhirnya Egi ditetapkan sebagai juara dua kembar pada olahraga multi event tingkat pelajar di Kabupaten Sleman tersebut.

Orang tua Egi, Yanuar Gajaksahda mengucap terima kasih atas mediasi yang dilakukan dan akhirnya menetapkan anaknya sebagai juara kedua seperti yang terlihat dalam rekaman di video amatir yang viral di media sosial.

"Terima kasih pada semua pihak, dari Dispora dan Pengkab Akuatik (PRSI) Sleman, Kapanewon Ngemplak. Alhamdulillah semua permasalahan kemarin sudah terakomodir. Membuat video kami jadi referensi dan jadi acuan yang akhirnya mendapat juara (2) kembar ini," ujarnya seusai menghadiri mediasi di Kantor Dispora Sleman, Kamis (30/11/2023).

Ia mengatakan, dari hasil mediasi persoalan tersebut sudah selesai dan sudah dijelaskan oleh panitia dan Dispora kepada dirinya saat mediasi tersebut.

Baca juga: RSUD Sleman Siap Tampung Caleg Depresi karena Gagal Terpilih dalam Pemilu 2024

Menurutnya, memang tak ada maksud untuk memenangkan salah satu peserta lomba renang itu.

"Saya terima kasih kepada Pak Dinas (Kadispora) atas apresiasinya terhadap anak saya (Egi). Memang jadi harapan kami, ada apresiasi seperti ini. Terus kemudian semua juga sudah dijelaskan clear secara gamblang, detail acara dan segala macamnya memang tidak ada satupun maksud dan tujuan dalam mengakomodir seseorang ataupun memanipulasi," urainya.

"Jadi semuanya fix dan sudah dijelaskan secara gamblang pas rapat (mediasi) tadi, memang hanya tingkat kesalahan itu human error dan itu sangat wajar sekali karena memang pertandingannya banyak dan rapat," ucapnya.

Ia mengakui, dengan selesainya permasalahan tersebut, diharapkan mental anaknya kembali berkembang dan siap untuk terjun di cabang olahraga tersebut.

"Alhamdulillah, semoga apa yang menjadi problematika atau permasalahan ini bisa segera selesai dan memang ya ibaratnya biar mental anak saya bisa berkembang lagi," harapnya. (Mur)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved