Arti Kata

Makna Semicolon yang Populer di Medsos, Titik Koma Simbol Gerakan Kesehatan Mental

Semicolon atau tanda titik koma digunakan sebagai simbol pengingat serta semangat untuk pulih dari gangguan mental.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Tribunjogja
Makna Semicolon yang Populer di Medsos, Titik Koma Simbol Gerakan Kesehatan Mental 

Walaupun bersifat opsional, akan lebih baik digunakan sehingga baris-baris pemrograman tampak rapi dan mudah untuk dipahami.

Baca juga: Arti Kata IJBOL yang Viral di Twitter, Bahasa Gaul Penggemar K-Pop Gantikan Kata LOL dan LMAO

Arti Semicolon dalam Dunia Psikologi

Semicolon Butterfly Tatto
Semicolon Butterfly Tatto (Pinterest)

 

Dalam ilmu psikologi, ternyata semicolon memiliki makna yang penting. Semicolon menjadi sebuah tanda penting bagi orang-orang yang melawan gangguan mental dalam dirinya.

Awal mula penggunaan semicolon sebagai tanda melawan gangguan mental ketika wanita asal Amerika Serikat bernama Amy Bleuel yang menggunakan tato dengan titik koma.

Pada tahun 2013 lalu Amy mengunggah foto semicolon di facebooknya beserta penjelasan bahwa semicolon adalah tanda bahwa penulis tak bisa menyelesaikan tulisannya.

Kala itu Amy merasa depresi karena ditinggal ayahnya yang bunuh diri.

Karena semicolon semakin populer, Amy kemudian mendirikan Semicolon Project yang menjadi motor penggerak dan menyebarluaskan pentingnya melawan depresi dan penyakit mental lainnya.

Semicolon menjadi lambang gerakan kesehatan mental, gerakan yang didedikasikan untuk menghadirkan harapan bagi mereka yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi, self harm, bipolar, hingga keinginan untuk bunuh diri (suicide).

Semicolon Project memiliki motto khusus, yaitu "Sebuah titik koma digunakan ketika seorang penulis bisa saja memilih untuk mengakhiri kalimat mereka, tetapi mereka memilih untuk tidak mengakhirinya. Penulisnya itu adalah kalian sendiri dan kalimat tersebut adalah hidup kalian".

Gerakan semicolon dapat dilakukan dengan menggambar tato dengan simbol titik koma ditubuh, misalnya di pergelangan tangan, pergelangan kaki, jari tangan, belakang telinga, dan lainnya.

Baca juga: Arti Kata Beige Flag, Bahasa Gaul yang Viral di Sosmed, Deskripsikan Sifat Aneh dalam Hubungan

Selain itu, dapat pula menyebarkan foto tanda titik koma atau yang bersangkutan menggunakan caption semicolon.

Mengukir tanda semicolon mengingatkan mereka yang memiliki gangguan mental untuk mengendalikan diri dan berpikir untuk mempertimbangkan hidup mereka ketika muncul keyakinan untuk bunuh diri.

Apalagi akhir-akhir ini fenomena bunuh diri sempat menggemparkan dunia maya. Pasalnya banyak orang, terutama mahasiswa yang melakukan bunuh diri karena stress, depresi, atau masalah lainnya.

Orang-orang yang mengalami gangguan psikologis membutuhkan penanganan dan dukungan dari orang-orang terdekat. Komunikasi yang baik dan intensif setidaknya dapat menjadi terapi bagi mereka untuk menangani tekanan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved