Rehabilitasi Jembatan Glagah Kulon Progo Capai 70 Persen

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rehabilitasi Jembatan Glagah yang menghubungkan Kapanewon Wates dan Temon, Kulon Progo hingga kini masih terus berjalan.

Penyelesaiannya diperkirakan bisa sesuai target.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) 1.1 DIY, Ersy Pradhana mengatakan pengerjaan Jembatan Glagah sudah lebih dari separuhnya.

Baca juga: Legislatif Desak Pemkot Yogyakarta Gulirkan Kajian Dampak Tol untuk Antisipasi Kemacetan

"Progresnya saat ini sudah sekitar 70 persen, yaitu di tahap pengecoran lantai jalan jembatan," ungkap Ersy pada wartawan, Kamis (23/11/2023).

Pengecoran tersebut dilakukan dari masing-masing sisi timur dan barat jembatan.

Adapun ketebalan beton yang dicor mencapai sekitar 25 centimeter (cm).

Jalan yang sudah dicor tersebut masih harus dilapisi dengan aspal.

Meski begitu Ersy optimistis rehabilitasi Jembatan Glagah bisa selesai di awal Desember 2023.

"Paling lambat pertengahan Desember, jembatan sudah bisa dibuka," katanya.

Target tersebut seiring dengan meningkatnya arus kendaraan saat liburan akhir tahun.

Saat dibuka nanti, arus kendaraan yang padat di jalan nasional bisa dipecah ke Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang juga lewat Jembatan Glagah.

Rehabilitasi Jembatan Glagah dimulai sejak Agustus 2023 dengan anggaran sekitar Rp 3,3 miliar.

Rehabilitasi perlu dilakukan lantaran banyak tiang pancang jembatan yang keropos.

"Kerangka jembatan diperkuat dengan besi disertai pengencangan baut jembatan," jelas Ersy.

Selama rehabilitasi dilakukan, akses lalu lintas masyarakat dialihkan.