Kuliner Jogja

6 REKOMENDASI Kuliner Berlabel Legend di Yogyakarta, Ada yang Sudah Berdiri Sejak Kolonial Belanda

Di Yogyakarta, anda bisa berjelajah kuliner yang beragam. Anda bisa menjajal makanan legendaris hingga modern di Jogja.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
kompas regional.com
6 Daftar Kuliner Legendaris Yang Ada Di Yogykarta, Ada Yang Sudah Berdiri Sejak Kolonial Belanda 

TRIBUNJOGJA.COM- Di Yogyakarta, anda bisa berjelajah kuliner yang beragam.

Anda bisa menjajal makanan legendaris hingga modern di Jogja.

Namun yang legendaris biasanya lebih menarik perhatian untuk dicoba.

Berikut ini beberapa rekomendasi kuliner legendaris yang ada di Jogja.

1.       Lupis Mbah Satinem

Nikmatnya Lupis Mbah Satinem, Disukai Presiden Soeharto hingga Idola Korea Selatan
Nikmatnya Lupis Mbah Satinem, Disukai Presiden Soeharto hingga Idola Korea Selatan (instagram.com/ditapratiwi_)

Lupis Mbah Satinem ini termasuk dalam kuliner legendaris, karena sudah ada sejak tahun 1963.

Lupis ini tidak pernah sepi pembeli dari sebelum buka hingga tutup, bahkan pembeli rela mengantri panjang hanya untuk menikmati lupis mbah Satinem.

Dengan harga perporsi cukup terjangkau hanya Rp. 10.000 saja.

Buka: 05.30-09.00 WIB

Lokasi: Jl. Bumijo, No. 52-40, Bumijo, Jestis, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

2.       Oseng Mercon Bu Narti

Oseng Mercon Bu Narti 2022
Oseng Mercon Bu Narti 2022 (Jogjafoodhunter)

Oseng Mercon Bu Narti sudah ada sejak 1960.

Oseng mercon bu Narti ini merupakan kuliner malam wajib yang harus dikunjungi apabila sedang di Jogja.

Dengan masakan yang enak seperti daging sapi yang dicampur dengan tetelan dan koyor yang dimasak dengan cabai rawit yang banyak, hingga menciptakan cita rasa yang pedas.

Perporsinya dibandrol harga mulai dari Rp. 20.000 – 30.000 saja.

Buka: 16.00-23.00 WIB

Lokasi: Jl. KH. Ahmad Dahlan No.107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

3.       SGPC Bu Wiryo

Ilustrasi: SGPC pecel Bu Wiryo yang melegenda
Ilustrasi: SGPC pecel Bu Wiryo yang melegenda (kompas regional.com)

Di tempat ini menyediakan sego pecel dengan rasa yang manis dan gurih dengan tambahan lakuk tempe goreng, aneka sate, serta telur ceplok.

SGPC Bu Wiro ini telah berdiri sejak tahun 1959, bahkan saking legendarisnya sampi Bapak Presiden Joko Widodo pun juga berlangganan disini.

Dengan harga mulai dari Rp. 19.000 anda bisa menikmatinya.

Buka: 07.00-19.00

Lokasi : Jalan Agro Nomor 10, Kocoran, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Baca juga: Berburu Kuliner Hidden Gems Di Pasar Kranggan Yogyakarta

 

4.       Gudeg Mbah Lindu

Ilustrasi Gudeg Jogja
Ilustrasi Gudeg Jogja (ist)

Gudeg Mbah Lindu telah berdiri sejak kolonial menjajah, sampai-sampai terkenal dikalangan masyarakat Jogja.

Namun Mbah Lindu kini sudah tiada dan digantikan oleh penerusnya.

Gudeg disini dimasak menggunakan alat tradisional yang membuat rasanya menjadi otentik.

 Buka: 05.30-11.00 WIB

Lokasi: Jl. Sosrowijaya No.30, Sosromenduran, Gedong Tengen, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

5.       Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto Ijoyo

tampilan mangut lele mbah marto
tampilan mangut lele mbah marto (-)

Mangut lele merupakan makanan yang terbuat dari lele yang diberi kuah santan yang pedas dan memiliki rasa yang khas.

Mangut lele dapur asli mbok  Marto Ijoyo sudah ada sejak 1960an.

Yang menjadi ciri khas di sini adalah pembeli harus masuk ke dapur sendiri untuk mengambil nasi dan lauk.

Sehingga ketika di sana berasa sedang di rumah sendiri.

Selain menjual mangut lele, di sini seperti opor ayam kampung, sayur ndeso, dan krecek.

Perporsi dibandrol harga mulai dari Rp. 25.000.

Buka: 10.00-16.00

Lokasi: Jl. Sewon Indah No. RT. 04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

6.       Sate Klathak Pak Pong

Pembakaran sate klathak
Pembakaran sate klathak (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Sate klathak merupakan sate kambing khas Bantul, yang dibakar menggunakan besi dengan bumbunya yang sederhana.

Salah satu sate klathak yang terkenal di Jogja adalah Sate Klathak Pak Pong.

Sate klathak Pak Pong sudah beridir sejak 1997.

Nama sate klathak berasal dari sate yang ditusuk dengan besi, kemudian ditaburkan yang nemimbulkan bunyi “klatak-klatak”, maka dari itu dinamakan sate klathak.

Di sate klathak pak Pong selain menyediakan sate kambing, di sini juga menjual tongseng kambing, gulai kambing, dan kicik (Olahan daging kambing yang dimasak hingga kuahnya mengering).

Untuk perporsinya dibandrol harga mulai dari Rp. 30.000.

Buka: 09.00-23.00 WIB.

Lokasi: Jl. Sultan Agung No. 18 ( Timur Stadion Bantul). (MG Sheila Rismanda)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved