DKP Kulon Progo Buat Inovasi TPI Hebat, Sinergikan dengan Konsep Wisata

Inovasi tersebut dimulai pada 2023 ini di kawasan Pantai Congot, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Nelayan di Pantai Congot, Kabupaten Kulon Progo tengah mempersiapkan jaring yang akan digunakan untuk melaut 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo berinovasi dalam pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Inovasi tersebut dimulai pada 2023 ini di kawasan Pantai Congot, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon.

Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono Trimulyo, mengatakan inovasinya dinamakan TPI HEBAT (Higienis, Ekonomis, Bersih, Aman, dan Tertib).

"TPI HEBAT dibangun dengan bangunan berciri khas budaya dan berbasis wisata," kata Trenggono pada wartawan, Selasa (21/11/2023).

Ia menjelaskan TPI HEBAT menggunakan konsep terpadu.

TPI sendiri biasanya dijadikan sebagai tempat pelelangan, pemasaran, hingga pengolahan ikan.

Namun lewat TPI HEBAT fungsi TPI akan lebih luas lagi.

Nantinya akan dilengkapi tempat kuliner ikan, fasilitas ibadah, olahraga, hingga sebagai tempat pertemuan bagi para nelayan.

"Nanti bangunannya dibuat berbentuk joglo dan limasan," jelas Trenggono.

Ia menilai konsep seperti ini bisa mendukung kawasan Pantai Congot sebagai destinasi wisata di Kulon Progo.

Kunjungan wisatawan pun diharapkan bisa meningkat.

Menurut Trenggono, program TPI HEBAT ini juga sebagai upaya revitalisasi TPI di Kulon Progo.

Sebab, kondisi TPI yang ada terbilang kumuh bahkan rusak akibat abrasi pantai.

"Makanya kami kembangkan TPI HEBAT ini untuk membenahi seluruh TPI di Kulon Progo," ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Akhid Nuryati, mengatakan program TPI HEBAT sekaligus mempersiapkan warga pesisir agar bisa berbenah. Terutama dalam mengelola TPI.

Pembenahan tersebut tak hanya dari sisi fisik TPI yang harus bersih dan nyaman dikunjungi.

Nelayan pun harus meningkatkan kemampuannya dengan berbagai keterampilan.

"Upaya-upaya ini perlu dilakukan agar ekonomi di masyarakat tetap bergerak," jelas Akhid.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved