Kata Kata Mutiara
20+ Kutipan dalam Novel Garis Waktu yang Menyentuh dan Bermakna Indah
Berikut ini beberapa kutipan dalam Novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yang bermakna indah dan menyentuh.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Novel Garis waktu merupakan novel populer karya Fiersa Besari yang diterbitkan pada tahun 2016 lalu.
Fiersa Besari atau kerap dipanggil Bung Fiersa adalah seorang youtuber, penulis, sekaligus penyanyi populer Indonesia.
Selain menciptakan lagu dengan alunan musik yang indah, Fiersa juga menulis karya sastra berupa novel.
Novel Garis Waktu ini merupakan kumpulan dari setiap pemikiran serta perasaan Fiersa Besari yang dikemas dalam sebuah cerita.
Novel ini berisi tentang kisah-kisah cinta anak manusia yang berakhir dengan luka. Dalam buku ini pula, akan dijelaskan bagaimana mencari kesembuhan dari luka yang sulit terobati.
Seluruh cerita di dalam novel Garis Waktu ditulis dengan kata-kata yang indah. Di dalam novel ini pula terselip kata serta kalimat-kalimat mutiara yang bisa menginspirasi.
Baca juga: 25 Kutipan Kata-kata Mutiara Penuh Makna di Novel Kata Karya Rintik Sedu
Berikut ini beberapa kutipan dalam Novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yang bermakna indah dan menyentuh.

1. Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.
2. Pada suatu ketika, jagat raya mempertemukan kita dengan caranya yang sederhana. Pada suatu ketika pula, jagat raya memisahkan kita dengan caranya yang luar biasa.
3. Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.
4. Aku ingin kau rindukan, aku ingin kau kejar, aku ingin kau buatkan puisi. Lalu aku akan bertingkah tidak peduli, agar kau tahu rasanya jadi aku.
5. Jika mereka bertanya padaku apakah aku menyesal, jawabanku adalah tidak. Berhasil ataupun gagal, aku bangga hidup di atas keputusan yang kubuat sendiri.
6. Aku diam, bukan berarti tak memperhatikan.
7. Pada waktunya, dunia hanya perlu tahu kalau kita hebat. Kebahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain.
8. Cinta bukan melepas tapi merelakan. Bukan memaksa tapi memperjuangkan. Bukan menyerah tapi mengikhlaskan. Bukan merantai tapi memberi sayap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.