Materi Pelajaran PAI Kelas IX: Pengertian, Syarat, dan Ketentuan Zakat Fitrah

TRIBUNJOGJA.COM - Zakat merupakan salah satu rukum islam yang wajib diimani. Zakat berasal dari kata "zaka" yang arti secara bahasanya adalah suci, baik, tumbuh, dan berkembang.

Menurut Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Zakat dibagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah/nafs (jiwa) dan zakat mal (harta).

1. Pengertian Zakat Fitrah

Secara bahasa, zakat fitrah adalah zakat kesucian. Zakat fitrah merupakan zakat wajib yang dikeluarkan setiap jiwa/orang mukmin di bulan suci Ramadhan.

Zakat fitrah hanya dilakukan pada masa Ramadhan, sejak awal hingga menjelang Idul Fitri.

Zakat fitrah disyariatkan Allah kepada umat Islam pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriah. Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi semua umat Islam; besar, kecil, laki-laki, dewasa, budak, maupun merdeka.

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah/9 ayat 103).

Baca juga: Materi Pelajaran Kelas XI: Pengertian, Dasar Hukum, dan Jenis-Jenis Perbankan

2. Syarat dan Ketentuan Muzzaki (Orang yang Mengeluarkan Zakat)

a. Beragama Islam

b. Mengalami Kehidupan di Bulan Ramadhan. Termasuk bayi yang sudah lahir di hari terakhir bulan Ramadhan dan seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan.

c. Mampu Membayar Zakat. Artinya memiliki harga berlebih untuk mencukupi kebutuhannya dan keluarganya di hari raya Idul Fitri.

3. Rukun Zakat Fitrah

a. Niat