Kisah Sukses Peternak Lele Binaan Subardi di Sleman, Raup 7 Kuintal Tiap Panen

Kelompok peternak lele di Padukuhan Bolu, Kalurahan Margokaton, Seyegan, Sleman kini meraup sukses berkat teknik pengelolaan yang lebih baik

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Anggota DPR RI dari DIY, Subardi atau Mbah Bardi saat mengunjungi peternak lele binaanya di Padukuhan Bolu, Kalurahan Margokaton, Seyegan, Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kelompok peternak lele di Padukuhan Bolu, Kalurahan Margokaton, Seyegan, Sleman kini meraup sukses berkat teknik pengelolaan yang lebih baik.

Para peternak menggunakan teknik menggunakan kolam terpal karena dinilai lebih mudah, murah, dan menghasilkan lele berkualitas.

Kesuksesan para peternak lele tersebut tak lepas dari peran serta anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Subardi atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Bardi.

Sosok politikus senior tersebut membantu para peternak dengan memberikan bantuan berupa infrastruktur peternakan dan bibit ikan lele.

Kini, setelah berjalan beberapa tahun, kelompok peternak di Bolu berkembang hingga mencapai 700 kilogram ikan setiap panen.

“Padukuhan Bolu luar biasa. Ternak lele dengan teknik terpal berhasil. Kapasitasnya bisa 5.000 sampai 6.000 ekor tiap terpal. Kurang lebih dua sampai tiga bulan sudah panen, berarti setahun bisa sampai 4 kali panen. Hasilnya 6 sampai 7 kuintal ikan tiap panen,” kata Subardi saat meninjau langsung peternakan sebagaimana dikutip dari Instagram pribadinya, subardi.nasdem, Senin (13/11/2003).

Kelompok ternak di Bolu terus memperluas usahanya. Hasil ternaknya dipasok ke agen-agen ikan di pasaran atau dijual ke kalangan usaha rumah makan.

Baca juga: Mbah Bardi Yakin Pemain Indonesia Mampu Tembus Laga Internasional, Disiplin Jadi Kunci

Para peternak kini menjadikan usahanya sebagai profesi utama, dari sebelumnya yang hanya usaha sampingan.

“Pemberdayaan melalui teknik terpal terus berkembang. Sekarang menjadi pekerjaan utama dari sebelumnya hanya usaha sampingan,” tambah Subardi.

Untuk menjaga kualitas ikan, kelompok peternak juga melakukan budidaya bibit sendiri.

Menjaga kualitas bibit turut mempengaruhi daya tahan ikan hingga berhasil panen. Selain tentu perlu memperhatikan pengaturan air dan suhu, pemilihan jenis pakan, hingga cara pembesaran.

Kelompok ternak di Bolu kini memiliki hampir 50 kolam lele. Mereka bergerak secara kolektif mulai dari pra produksi seperti pembibitan ikan dan perawatan kolam, tahap produksi seperti budidaya ikan, hingga pemasaran.

Subardi berencana mengajak kelompok peternak dari dusun lain untuk belajar ke peternak di Bolu. Kisah sukses di Bolu bisa menjadi contoh pemberdayaan bagi dusun lain.

"Kita siap membantu peternak lain seperti yang diinginkan Mbah Bardi. Istilahnya kita ingin maju bersama. Kita juga bisa bantu penjualannya sampai masuk pasar," tutup Triono, salah satu peternak. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved