Kisah Desainer Ternama Jogja, Akhirnya Bertemu dengan Penolongnya setelah Hilang Kontak

Kesuksesan Sutardi di dunia fashion ini tak lepas dari campur tangan sosok baik hati yang menolongnya ketika di posisi terpuruk.

Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Santo Ari
Peragaan busana dari brand Farah Button karya Sutardi dalam Jogja Fashion Week 2023 

TRIBUNJOGJA.COM - Perhelatan Jogja Fashion Week (JFW) 2023 telah sukses digelar dan berakhir pada hari Minggu (12/11/2023) kemarin. Event tersebut digelar dengan menggandeng 133 desainer yang menghadirkan 600 lebih koleksi terbaru berkelas dunia.

Salah satu desainer tersebut adalah Sutardi atau Suta Mahesa dari brand Farah Button. Ia menampilkan sembilan outfit ready to wear bertema Victorian Girl x Wastra dalam fashion show, Sabtu (11/11/2023) malam.

Sebagaimana diketahui, kesuksesan Sutardi di dunia fashion ini tak lepas dari campur tangan sosok baik hati yang menolongnya ketika di posisi terpuruk.

Di tahun 2015, usai ia hijrah ke Yogyakarta dari Jakarta, Sutardi tak sanggup lagi melanjutkan hidup tanpa pemasukan, yang membuat tabungan ludes, serta terjerat hutang besar. 

Berbekal sisa uang Rp 800 ribu, bahkan untuk mengontrak tempat berteduh pun ia tak sanggup. Alhasil, ia bersama istrinya memutuskan untuk tinggal di sebuah musala, di pom bensin Jalan Magelang.

Hingga suatu ketika, ia dihubungi oleh Putri, klien Sutardi saat bekerja di Jakarta. Putri yang mengetahui nasib Sutardi saat itu mendatanginya dan memberikan bantuan uang sebesar Rp 15 juta.

Berbekal modal Rp15 juta, dana tersebut diputarnya dengan mengintip peluang di dunia fashion hingga akhirnya bisa jadi brand besar seperti saat ini.

Baca juga: 7 Inspirasi Fashion Untuk Cowo Ala Park Chanyeol EXO, Penampilan Terlihat Cool dan Tidak Membosankan

Namun begitu ia ingin membalas budi, Sutardi kehilangan kontak dengan penolongnya. Sejak tahun 2015, ia terus berupaya untuk mencari Putri.

"Bertahun-tahun dari 2015 saya ingin bertemu bu Putri untuk bisa balas budi. Akhirnya mimpi itu kesampaian karena bulan lalu kami akhirnya bertemu d Jogja,” ujarnya, saat diwawancarai dalam event tersebut.

Dipertemuan keduanya tersebut, ia berusaha untuk membayar hutang balas budinya kepada Putri.

Namun ternyata Putri sama sekali tak ingin merima pemberian dari Sutardi, bahkan oleh-oleh untuk di bawa pulang.

Wanita itu justru meminta Sutardi untuk menemaninya jalan-jalan berwisata di Jogja.

“Ini karakter orang yang luar biasa, oleh-oleh saja ditolak. Jadi dia tidak mau merepotkan siapapun, hanya minta jalan ke prambanan muter-muter dan makan bareng," ungkapnya.

Sutardi berhasil menunjukkan bahwa uang sebesar Rp 15 juta telah mengubah hidupnya. Kini brand Farah Button mampu meraih omzet ratusan juga hingga miliaran dan mempekerjakan lebih dari 300 penjahit lokal.

Dan di JFW 2023 kemarin, menjadi debut Farah Button mengaplikasikan wastra (kain tradisional). Sutardi menyatakan bahwa Farah Button ingin turut andil melestarikan budaya Indonesia untuk go international.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved