Berita Bantul Hari Ini

Pembangunan Tambatan Kapal di Bantul Butuh Anggaran Lebih Dari Rp1 Triliun

Pembangunan tambatan kapal atau pelabuhan pendaratan kapal di Laguna View Depok di Padukuhan Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pembangunan tambatan kapal atau pelabuhan pendaratan kapal di Laguna View Depok di Padukuhan Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, DI Yogyakarta masih terus digencarkan. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih membeberkan, pembangunan tersebut membutuhkan anggaran lebih dari Rp1 triliun.

Anggaran itu akan di ambil dari pusat, provinsi dan kabupaten setempat.

Baca juga: Ambil Bagian Dalam Proyek Silvanus, Amikom Buat Berbagai Aplikasi Untuk Pengelolaan Kebakaran Hutan

 "Tapi anggaran itu tidak hanya untuk tambatan perahu atau kapal saja. Anggaran itu untuk penataan kawasan juga, termasuk pembangunan tempat pelelangan ikan," katanya kepada awak media di sela-sela tugasnya, Jumat (10/11/2023).

Kemudian, anggaran tersebut juga diberikan untuk melakukan pengembangan industri pengalengan ikan hingga taman kuliner ikan.

Hal itu dilakukan untuk mendukung optimalisasi pemasaran ikan dari tangkapan para nelayan yang berlayar menggunakan kapal atau perahu berkapasitas maksimal 30 gross tonnage. 

"Bisa dikatakan ini adalah sebuah rencana yang spektakuler. Tapi, kan perlu diteliti lebih lanjut perencanaannya. Apalagi mengenai anggaran, karena membutuhkan banyak anggaran," jelas Halim.

"Pembiayaan akan dilakukan secara sharing. Rp1 triliun itu kan tidak sedikit dan pasti bertahap. Yang pasti akan kami dahulukan adalah pembangunan dermaganya, baru tempat pelelangan ikan, pengadaan kapal setelah itu pelaksaan diklat nelayan," imbuh dia.

Hal tersebut dilakukan karena Halim menilai bahwa budaya maritim di Kabupaten Bantul masih minim. Berbeda dengan laut utara atau laut yang berada di provinsi luar DI Yogyakarta. 

"Kita itu punya laut, tapi belum punya budaya maritim. Beda dengan laut utara, entah itu Rembang, Tuban, Pati, Jepara, Semarang, Demak dan Kendal yang budaya maritimnya sudah terbangun sejak ratusan tahun yang lalu," tandas Halim. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved