Bacaan Niat dan Doa

Tata Cara dan Bacaan Shalat Ghaib untuk Korban Konflik Palestina - Israel

Shalat ghaib merupakan shalat jenazah yang dikerjakan yang dilakukan oleh umat islam tanpa ada kehadiran fisik jenazah dihadapannya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja
Tata Cara dan Bacaan Shalat Ghaib untuk Korban Konflik Palestina - Israel 

Niat Sholat Ghaib untuk Jenazah yang Tidak Diketahui

أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ

Arab Latin: "Ushalli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muman/imaaman lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat sholat ghaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta'ala."

2. Takbir pertama

Pada takbir pertama, membaca ta'awudz, basmalah, dan surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i). Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn(a). Ar-raḥmānir-raḥīm(i). Māliki yaumid-dīn(i). Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn(u), Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm(a), Ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim, gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn(a).

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”

3. Takbir Kedua

Pada takbir kedua membaca shalawat nabi dan disunnahkan membaca shalawat Ibrahimiyah.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ

Latin : Allāhumma shalli 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama shallaita 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, innaka hamīdun majīdun, wa barīk 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama baarakta 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, fī al-'ālamīn.

Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS, di seluruh alam semesta."

Baca juga: 5 Keistimewaan Masjid Al-Aqsa yang Diperebutkan Israel dan Palestina

4. Takbir Ketiga

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved