Komisi PSE KWI Berupaya Wujudkan Gerakan Pertanian dan Pangan yang Lestari

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Konferensi Waligereja Indonesia (PSE KWI) berupaya mewujudkan gerakan pertanian dan pangan yang lestari. 

Ketua Komisi PSE KWI, Mgr. Dr. Samuel Oton Sidin, O.F.M. Cap., mengatakan, gerakan tersebut diwujudkan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023 melalui Deklarasi Ganjuran.

"Kita lihat, perubahan pola konsumsi sekarang ini luar biasa. Terutama pada anak-anak muda, lalu ada pangan lokal yang tertinggal," katanya kepada awak media dalam kegiatan Revitalisasi Gerakan HPS Mewujudkan Pangan Berkeadilan di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, Bantul, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Hingga September 2023, Pembiayaan WOM Finance Naik 32 Persen Jadi Rp 4,3 Triliun 

Menurutnya, saat ini ada beberapa pangan lokal yang secara tidak langsung terus menerus mengalami penurunan minat konsumsi masyarakat.

Satu di antaranya berupa biji jali.

Padahal, ia mengatakan, biji dari tanaman tersebut memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh manusia.

Pasalnya, terdapat sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh manusia dan mampu mengobati beberapa penyakit pada tubuh manusia. 

"Itu adalah makanan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang kita. (Saat ini) ditinggalkan begitu saja (kurang banyak peminat untuk mengkonsumsinya)," jelasnya.

Melalui hal itu, kini pihaknya tengah mengupayakan pelibatan dari sejumlah stakeholder, baik itu secara organisasi maupun personal untuk bersama-sama secara aktif mendukung serta melakukan aksi Gerakan HPS.

Dengan demikian, Gerakan HPS tidak semata-mata menjadi kegiatan seremoni atau selebrasi yang tidak berdampak, namun sungguh mampu mendagingkan sabda sebagai buah dari keimanan. 

Pihaknya turut berharap kepada Pemerintah Indonesia untuk turut serta mendukung pertanian dan pangan yang lestari. 

"Termasuk pemerintah (Presiden dan Wakil Presiden 2024). Kita tidak hanya berbicara pada pemerintah yang sekarang, tapi juga kepada pemerintah yang akan datang," tutupnya. (nei)