Berita Sleman Hari Ini

Disperindag Sleman Perkirakan Harga Gula Pasir Tetap Tinggi Hingga Akhir Tahun 2023

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Disperindag Kabupaten Sleman, Nia Astuti mengatakan menjelang akhir tahun harga gula pasir memang cenderung tinggi.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Harga gula pasir di Sleman diperkirakan masih tinggi hingga akhir tahun 2023. 

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Disperindag Kabupaten Sleman, Nia Astuti mengatakan menjelang akhir tahun harga gula pasir memang cenderung tinggi.

Pihaknya pun telah memperkirakan hal tersebut. 

"Sebenarnya kami sudah prediksi dari dua bulan lalu, karena memang ini siklus tahunan untuk gula pasir. Akhir tahun sampai Februari biasanya tinggi, pabrik gula produksi lagi di April," katanya, Selasa (31/10/2023). 

Baca juga: BPBD DIY Waspadai Ratusan Titik Rawan Pohon Tumbang Pada Masa Peralihan Musim

Ia menyebut tingginya harga gula pasir dipengaruhi oleh produksi di tingkat produsen.

Nia mencontohkan, pabrik gula Madukismo sudah tidak produksi gula lantaran masa produksi sudah berakhir pada September lalu.

Otomatis ketersediaan gula pasir berkurang. 

Untuk Sleman, gula pasir dipasok dari Solo, Surabaya, dan mayoritas di wilayah Jawa Timur.

Menurut dia, harga dari tingkat produsen memang sudah tinggi.

Hal itu yang kemudian membuat harga gula di tingkat konsumen meningkat. 

"Sebenarnya kalau dari stok aman, tetapi memang harga dari produsen sudah tinggi. Otomatis harga dari distributor juga tinggi. Ini kan hukum ekonomi ya, demandnya tinggi, padahal produksinya biasa, otomatis harganya akan tinggi," terangnya. 

Guna menstabilkan harga gula pasir, pihaknya bakal menggelar operasi pasar.

Rencananya operasi pasar akan dilaksanakan di 17 kapanewon di Sleman.

Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Bulog untuk kegiatan tersebut. 

"Kami masih koordinasi, harapannya pertengahan November bisa segera operasi pasar. Biasanya kami menjual Rp2.000 lebih murah dari harga pasar, karena kami memberikan fasilitas reduksi harga distribusi," imbuhnya. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved